Harapan Sang Ibu kepada Kembaran Yuyun
VIVA.co.id – Yana, ibu Yuyun (14), korban pemerkosaan dan pembunuhan oleh 14 orang di Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu berharap saudara kembar Yuyun bernama Yayan (14) yang mulai menempuh sekolah di Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Maghfiroh, Malang bisa menjadi ustaz, kelak.
 Â
"Saya selalu berdoa semoga dia menjadi anak yang saleh, anak yang baik, anak yang rajin, anak yang tidak membantah kata gurunya. Dan semoga sama temannya dia akrab," ujar Yana saat mengantar Yayan ke Ponpes Bahrul Maghfiroh, Malang, Jawa Timur, Kamis 21 Juli 2016.
Bersekolah di Pondok Pesantren merupakan cita-cita Yayan sejak kecil. Yana juga mengutarakan, secara pribadi Yayan memang mempunyai IQ tidak sama dengan Yuyun.
"Memang Yayan tidak seperti almarhumah Yuyun. Kalau Yuyun sejak Sekolah Dasar selalu juara satu, SMP kemarin dia dapat juara tiga. Tapi mondok di Jawa, itu cita-cita Yayan ingin jadi ustaz. Kalau almarhumah Yuyun dulu ingin jadi seorang guru," Kata Yana.
Yana juga menaruh harapan sepenuhnya kepada pihak pondok untuk mendidik Yayan menjadi seorang yang berbakti kepada orangtua, guru, dan agama. "Saya masukkan di sini sampai mereka sukses. Nanti saya jenguk setahun sekali. Pernah bilang ke saya cita-citanya ingin jadi ustaz seperti pengasuh ponpes di sini," kata Yana.
Sementara itu, Yayan mengaku senang datang ke Malang. Bersama kedua sahabatnya, Restu Waluyo (14) dan Husna Riqiyan (13), ketiganya akan mengenyam pendidikan di Ponpes Bahrul Maghfiroh, Kota Malang. Meski rencananya Yayan akan ditempatkan di Asrama Ponpes Bahrul
Maghfiroh yang berada di Pasuruan, Yayan tidak keberatan.
Yayan akan ditempatkan di asrama ponpes yang berada di Pasuruan, Jawa Timur karena di Ponpes Bahrul Maghfiroh Malang, hanya terdapat lembaga sekolah mulai tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Saya suka datang ke sini mencari ilmu. Mudah-mudahan sukses. Cita-cita saya jadi ustaz. Saya tetap semangat, enggak apa-apa ke Asrama Pasuruan," kata Yayan.
Komisi VIII Sesalkan Vonis Hakim Terhadap Pembunuh Yuyun
Karena belum memenuhi rasa keadilan terutama bagi keluarga Yuyun.
