Cerita Rizal Ramli Minta Gelar kepada Gus Dur
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli dikenal dengan sosoknya yang kritis. Gaya bicaranya pun ceplas-ceplos. Berada di luar maupun di dalam pemerintahan, dia tetap kerap melontarkan kritik tanpa tedeng aling-aling.
Di pemerintahan, Rizal yang merupakan ahli ekonomi jebolan Universitas Boston, Amerika itu pernah menjabat sebagai menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan menteri Keuangan di masa Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Sebelumnya, pria 61 tahun kelahiran Padang, Sumatera Barat itu juga menjabat sebagai kepala Bulog.
Rizal adalah satu yang dekat dengan Gus Dur. Perannya di kabinet era Presiden Gus Dur jadi penanda. Suatu waktu, Rizal mengaku pernah mengobrol santai dengan Gus Dur. Waktu itu, cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) itu masih Presiden dan Rizal adalah menterinya.
"Saya ingat waktu Gus Dur masih Presiden. Waktu itu saya minta sesuatu. Saya bilang, 'Gus, saya sudah all out bantu Anda, tapi sampai sekarang kok tidak pernah diberi hadiah?" kata Rizal bercerita di hadapan kiai se-Jawa Timur di Kantor NU Jawa Timur (Jatim), Surabaya, Jatim pada Kamis, 21 Juli 2016.
Gus Dur lalu bertanya hal yang diminta menterinya itu. Rizal menjawab bahwa ia menginginkan gelar 'Gus'. "Beliau menjawab, 'Waduh, kalau itu susah'. Ternyata, mendapatkan gelar ‘Gus' tidak semudah mendapatkan gelar magister dan doktor," ujar Rizal.
Gelar 'Gus' baru diperoleh, kata Rizal, ketika Gus Dur sudah meninggal dunia yakni saat Rizal menghadiri acara Ikatan Alumni Pondok Pesantren Tebu Ireng di Jakarta. "Saya akhirnya dipanggil Gus juga. Tapi, nama saya diubah jadi Gus Romli," ujarnya sembari tersenyum.
Nahdliyin mengakui kedekatan Rizal Ramli dengan Gus Dur. "Pak Rizal Ramli orangnya vokal, siapa pun Presiden ia berani kritik. Cuma satu Presiden Pak Rizal takut, Presiden Gus Dur. Enggak tahu kenapa mungkin takut kualat," kata Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim, KH Muhammad Anwar Iskandar berseloroh.