Kurangi Kecelakaan, Polisi Semarang Jadi "Guru" di Sekolah

Razia Kendaraan Bermotor Pelajar. Ilustrasi
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Murid Sekolah Menengah Atas di Kota Semarang, Jawa Tengah, kini mendapatkan tambahan materi di sela-sela jam pelajaran mereka. Semenjak Kepolisian Resort Kota Semarang mengukuhkan pembentukan Sekolah Menengah Dua Polantas, para pelajar akan mendapatkan tambahan materi mengenai aturan berlalu lintas.

Fakta-fakta Satpam di Bogor Tewas Tertabrak Truk, Mengenaskan!

Program ini dibentuk atas kerja sama Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang dan Dinas Pendidikan Kota Semarang. Tujuannya, untuk mengantisipasi tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang didominasi kalangan pelajar.

"Jumlah korban meninggal atau luka akibat kecelakaan lalu lintas ternyata didominasi usia produktif antara 16 sampai 25 tahun," kata Kapolrestabes Semarang, Komisaris Besar Polisi Burhanudin di sela-sela pengukuhan program ini, Kamis, 21 Juli 2016.

Kecelakaan Maut di Sumut, 4 Orang Tewas

Pada kesempatan ini, Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang, AKBP Catur Gatot mengatakan, sebagai program awal, pihaknya baru menyasar 24 sekolah dari total 189 lembaga pendidikan setingkat SMA di Kota Semarang.

"Prioritasnya memang 24 sekolah itu. Karena kata Kepala Dinas Pendidikan, sekolah itu yang banyak pelanggaran (lalu lintas)," ungkapnya.

Kecelakaan, Seorang Pria Tergeletak Bersimbah Darah di Cilandak

Mengenai teknis pelaksanaan program ini, nantinya di setiap sekolah akan diberikan materi tentang lalu lintas dan kedisiplinan oleh dua petugas polisi lalu lintas. Di sekolah, kedua petugas akan berperan layaknya guru, bahkan diberikan kantor khusus di ruang Bimbingan Konseling. Selain memberi materi, pagi harinya para petugas juga akan mengatur lalu lintas di lingkungan sekolah itu.

"Pelaksanaan mulai Senin 25 Juli 2016 mendatang. Nanti petugas akan koordinasi dengan BK biar ada kolaborasi pihak sekolah dan SMDP," ujarnya menjelaskan.

Untuk langkah awal, petugas lalu lintas akan memberikan materi pada kelas yang memiliki jam pelajaran kosong. Tapi ke depan, akan dibuatkan jadwal khusus buat polisi memberikan materi lalu lintas di setiap kelas.

"Materinya akan diatur, ada safety riding, undang-undang, keselamatan berkendara. Terutama materi kelalulintasan, kelengkapan kendaraan," ujar Catur.

(mus)

Bus Putera Fajar yang kecelakaan di Ciater Subang, Jawa Barat

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Kecelakaan Maut Bus di Subang

Polisi menetapkan tersangka baru kasus kecelakaan maut bus Trans Putera Fajar di Ciater, Subang, Jawa Barat. Ada dua orang yang jadi tersangka yaitu inisial AI dan A. Kin

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024