Landasan Pacu Bandara Juanda Terakhir Diperbaiki Era Sukarno

Ilustrasi bandara.
Sumber :
  • Antara/ Eric Ireng

VIVA.co.id – Landasan pacu atau runway pesawat di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur sedang diperbaiki total. Proyek perbaikan akan berjalan selama tiga bulan mulai 18 Juli sampai 17 Oktober 2016.

DPR Usul Perlu Ada Area Khusus Jemaah Haji dan Umroh di Bandara Soetta

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Juanda, Yuwono, mengatakan, landasan pacu Bandara Juanda mulai dikerjakan pada tahun 1959. 

"Dan diresmikan RI 1 yakni Pak Karno (Sukarno) pada tahun 1964," ujar Yuwono ketika dihubungi VIVA.co.id, Selasa malam, 19 Juli 2016.

Buntut Letusan Gunung Lewotobi, Satu Bandara di Muamere Ditutup

Mulanya, lanjut Yuwono, Bandara Juanda hanya digunakan khusus untuk pangkalan pesawat militer, terutama Angkatan Laut. "Tapi pada perkembangannya dipakai untuk umum, dikelola bersama dengan BUMN, yakni Angkasa Pura," kata dia lagi.

Sejak pertama beroperasi hingga sekarang, terang Yuwono, panjang landasan pacu Bandara Juanda masih sama yakni sepanjang 3.000 meter dan luas 45 meter. Landasan itu menurutnya juga masih memenuhi standar internasional.

 Kolaborasi Strategis TIngkatkan Layanan Bandara di Indonesia dengan Teknologi Mutakhir

"Awalnya desain Juanda untuk pesawat militer, pesawat-pesawat kecil tapi sekarang dipakai pesawat-pesawat besar seperti Boeing 747, Airbus 330," katanya.

Setiap hari tercatat hingga 400 pesawat berangkat dan mendarat di Bandara Juanda.  

Dilandasi ratusan pesawat setiap hari tersebut kemudian menyebabkan landasan pacu Bandara Juanda aus. Apalagi perbaikan total belum pernah dilakukan sejak awal beroperasi pada 1959.

"Selama ini perbaikan hanya dicari titik-titik yang rusak saja lalu ditambal," ujarnya.

Pada perbaikan landasan kali ini, akan dilakukan secara total dan menyeluruh. Sebelum dilumuri aspal, secara bertahap landasan dikeruk lebih dulu dengan kedalaman sesuai tingkat kerusakan. Titik landasan yang sudah dikeruk itu lalu diisi dengan aspal dengan kualitas yang sudah ditentukan. 

"Kami tuangkan aspal plus-minus atau kurang lebih setiap malam 200 ton," ujar Yuwono. 

Berlangsung selama tiga bulan, proyek perbaikan runway ini bakal dilaksanakan setiap malam mulai pukul 22.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB pagi. Selama pengerjaan, Bandara Juanda bakal ditutup. Pesawat hanya melayani penumpang di luar pengerjaan proyek perbaikan landasan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya