Identifikasi Sampel DNA Diambil dari Anak Santoso

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA.co.id –  Identifikasi jasad Santoso akan segera dilakukan. Pihak dokter Kepolisian akan mengambil data pembanding dari anak Santoso alias Abu Wardah untuk proses identifikasi jenazah Santoso tersebut.

Anggota Gugur, Satgas Tak Kendur Buru Kelompok Santoso

Juru Bicara Markas Besar Polri, Inspektur Jenderal Polisi, Boy Rafli Amar mengatakan, bahwa data DNA (Deoxyribonucleic acid) diambil dari anaknya Santoso. "Untuk proses DNA kan bisa simultan kalau pembanding anak dilakukan malam ini tapi hasil tidak bisa malam ini dan hasil paling cepat tiga hari. Sedangkan uji dr jenazah tentu tidak begitu kesulitan,"  kata Boy Rafli Amar di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa, 19 Juli 2016.

Namun, Boy enggan merinci siapa anak pimpinan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso alias Abu Wardah itu. "Saya tidak begitu tahu tapi sedang didatangkan ke Palu," katanya.

Sebelumnya, Pasukan Operasi Tinombala yang terdiri dari TNI-Polri berhasil menembak mati Santoso dan kawannya bernama Muchtar di wilayah Tambarana, Poso Pesisir Utara, Poso, Sulawasi Tengah. Dalam pengejaran dan aksi baku tembak tersebut, polisi menembak Santoso dan Muchtar. Tiga orang lainnya yang terdiri dua orang perempuan dan satu laki-laki, diduga Basri, istri Basri, dan istri Santoso, berhasil kabur dari pengejaran Pasukan Operasi Tinombala.

Baku Tembak dengan Kelompok Santoso, Satu Prajurit Tewas

(mus)

Sejumlah personel Inafis melakukan olah TKP tewasnya salah satu teroris anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso usai baku tembak dengan Densus 88 pada Jumat, (3/4/2015).

TNI: Pengikut Santoso Tinggal Tujuh Orang dengan Dua Senjata

Kelompok Mujahidin Indonesia Timur itu terus melemah.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2016