Perpeloncoan itu Praktik Penjajahan, Kata Mendikbud
- VIVA.co.id/Moh Nadlir
VIVA.co.id – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, menyatakan seluruh sekolah tingkat SMP maupun SMA dilarang keras menyelanggarakan perpeloncoan dalam bentuk apapun.
Menurutnya, kebiasaan tersebut sudah saatnya hilang dan tidak muncul dalam benak penyelenggara sekolah, khususnya panitia Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS).
"Segala macam perpeloncoan, dilarang. Karena itu praktik sisa zaman kolonial. Itu (perpeloncoan) terjadi di tempat yang tidak merdeka," ujar Anies di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 19 Juli 2016.
Anies menekankan kepada seluruh kepala daerah agar cermat mengawasi siswanya jangan sampai terjadi perpeloncoan, apalagi mengarah diskriminasi dan penggunaan atribut yang menjelekkan citra pendidikan.
Dia mencontohkan, panitia pengenalan lingkungan dilarang mengarahkan siswa baru untuk membawa kacang hijau beberapa butir, tali rapia untuk ikat pinggang. Hal itu, menurut Anies, justru menurunkan motivasi belajar.
"Itu tidak lebih dari upaya mempermainkan dan ini harus dihilangkan," ujar Anies.
Untuk Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah saat ini, mantan Rektor Universitas Paramadina itu menekankan pihak sekolah agar mengagendakan dengan prioritas regenerasi untuk mempersiapkan pelajar sebagai penerus tongkat estapet kepemimpinan.
"Kami ingin di sekolah, anak-anak disiapkan pada zamannya. Usia anak 16 tahun, 30 tahun lagi saat Indonesia 100 tahun," kata Anies.
(ren)