Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Slamet Terkendala Badai
- Dok. Basarnas
VIVA.co.id – Tim SAR gabungan masih belum menemukan dua pendaki asal Kedawung, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang tersesat di Gunung Slamet sejak Kamis, 14 Juli 2016 lalu. Pencarian sempat mengalami kendala lantaran cuaca ekstrem yang terjadi di atas gunung.
"Minggu malam tadi, pencarian oleh tim sempat kami hentikan karena di gunung terjadi hujan badai," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono, Senin, 18 Juli 2016.
Mulwahyono mengaku, sejak pagi tadi pencarian kembali dilakukan, dengan melibatkan tim SAR gabungan yang terbagi menjadi tiga tim asal berbagai daerah.
"Kemarin kami membagi Search Rescue Unit (SRU). Hari ini kami tambah satu SRU lagi dari tim SAR pos pendakian Bambangan Purbalingga. Tim menyusuri jalur Bambangan sampai puncak dan dilanjutkan hingga Kedawung Tegal," ujar Mul.
Kedua tim pencari tersebut berisi 30 personel tiap regunya. Mereka berasal dari Basarnas Pos SAR Cilacap, BPBD setempat dan warga sekitar. Sementara itu, penyusuran dua tim via Kedawung, Tegal berasal dari personel Galas, Kompak dan Galawi Rescue dan SAR Pemalang.
"Tim ini juga menyusuri jalur dari wilayah Guci Tegal," kata Mul.
Dua pendaki yang hilang itu atas nama Riza (16 tahun) dan Anwar (17 tahun). Mereka merupakan warga yang tinggal di Kedawung, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.
Riza dan Anwar yang tergabung dalam rombongan 14 pendaki gunung Slamet dilaporkan hilang saat memutuskan tetap mendaki saat hujan lebat melanda Gunung Slamet. Padahal, 12 rekan mereka memilih turun gunung akibat hujan dan angin kencang yang melanda gunung yang mengitari enam kabupaten itu. (ase)