RS Harapan Bunda Buka Dua Posko Pengaduan Hari Ini
- Rintan Puspitasari/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Hingga siang ini, posko pengaduan yang didirikan Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda masih terus didatangi keluarga korban vaksin palsu.
RS Harapan Bunda sejak kemarin terus menerima pengaduan dari orangtua balita pasien. Menurut pihak RS, data yang mereka terima akan langsung diproses, sehingga tidak menumpuk.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu staf Humas RS Harapan Bunda, Nunung Rohayati, yang bertugas hari ini.
"Kemarin ada 122 data. Hari ini sengaja buat dua posko, agar lebih cepat," jelasnya saat ditemui di halaman parkir RS Harapan Bunda, Jakarta Timur, Minggu 17 Juli 2016.
Hingga hari ini, data pengadu yang masuk sebanyak 126 nama. Dalam data tersebut, orangtua mengisi tanggal, nama anak atau pasien, nama dokter, nama orangtua, jenis vaksin, serta tanggal dan kolom tanda tangan.
"Target secepatnya, mudah-mudahan besok selesai. Data langsung kita periksa silang. Yang kemarin juga langsung diproses," ungkap Nunung.
Keluarga pasien korban vaksin palsu tampak mulai berdatangan sejak pukul 09.00 WIB. Namun, karena mengira bahwa lokasi posko terletak di bagian depan rumah sakit, banyak keluarga korban yang salah tempat, dan terpaksa diarahkan ke bagian belakang gedung rumah sakit.
Setelah menunggu hampir satu jam, petugas pendataan baru muncul. Sebelumnya, seorang perwakilan keluarga korban yang tergabung dalam Aliansi Korban Vaksin Palsu Harapan Bunda, Herlin, meluapkan amarahnya.
"Ke mana saja telat? Dari kemarin didata doang," kata Herlin penuh emosi, begitu petugas pendataan tiba.