Telat, Petugas RS Harapan Bunda Dimarahi Keluarga Pasien
- Viva.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA.co.id – Keluarga pasien korban vaksin palsu tampak mulai mendatangi Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda Kramatjati, Jakarta Timur, sejak pukul 09.00 WIB, hari ini. Namun, karena mengira bahwa lokasi posko terletak di bagian depan rumah sakit, banyak keluarga korban yang salah tempat, dan terpaksa diarahkan ke bagian belakang gedung rumah sakit.
Setelah menunggu hampir satu jam, petugas pendataan baru muncul tidak lama setelah seorang perwakilan keluarga korban yang tergabung dalam Aliansi Korban Vaksin Palsu Harapan Bunda, Herlin meluapkan amarahnya, tidak hanya karena datang terlambat, tapi juga karena lokasi posko yang dianggap tidak layak.
"Ke mana saja telat? Dari kemarin didata doang," kata Herlin penuh emosi, begitu petugas pendataan tiba.
Sementara Polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga tampak berusaha menenangkan keluarga korban lainnya.
Herlin mengatakan bahwa pihak RS Harapan Bunda tidak transparan kepada orang tua korban vaksin palsu. Bahkan, mereka menganggap pihak rumah sakit ingin lepas tanggung jawab.
"Kemarin sore kita bilang diduduki aula Harbun (RS Harapan Bunda), sekarang malah dikunci, disegel. Enggak welcome ke kita, manusia bukan sih? Sedangkan jutaan yang kita keluarkan untuk dapat yang terbaik, mereka kabur tanpa ada pernyataan jelas, kita mau nunggu siapa? Kita kayak diombang-ambing," tutur Herlin kepada media, Minggu, 17 Juli 2016.
Adapun petugas pencatatan data hingga saat ini belum bisa dimintai penjelasan alasan keterlambatan mereka hingga satu jam, yang membuat keluarga korban menunggu.