1.354 Jiwa Mengungsi Dari Banjir di Konawe Utara
- VIVA.co.id/Agustinus Hari
VIVA.co.id – Hujan lebat yang turun sejak Kamis 14 Juli 2016 hingga Sabtu 16 Juli 2016 dini hari telah menyebabkan sungai-sungai meluap sehingga banjir di Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Sebanyak 12 desa di tiga kecamatan terendam banjir setinggi satu sampai 2,5 meter. Sekitar 735 rumah terendam banjir.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan persnya, menyatakan sebanyak 1.354 jiwa mengungsi ke rumah dinas Bupati Konawe Utara dan sebagian di sekolahan.
Daerah-daerah yang terendam banjir meliputi Kecamatan Andowia (Kelurahan Andowia, Desa Anggolo Hipo, Desa Puusuli, Desa. Labungga, Desa Anggomate, Desa Laronanga, Desa Larobende, Desa Puuwonua, Desa Almolameh, Desa Lamundowo, Desa Banggarema, Desa Lahembua), Kecamatan Asera (Kelurahan Wanggudu, Desa Puuwanggudu, Desa Wanggudu Raya, Desa Tapuhuatu), dan Kecamatan Lasolo (Desa Otole, Kelurahan Tinobu).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara bersama TNI, Polri dan Satuan Kerja Perangkat Daerah masih di lapangan untuk melakukan evakuasi warga dan pendataan kerusakan.
"Bupati Kabupaten Konawe Utara sudah turun ke lokasi untuk melihat perkembangan dan memberikan arahan penanganan bencana. BPBD Kabupaten Konawe Utara mendirikan dua pos pengungsian, tenda posko, distribusi makanan dan layanan kesehatan.
Sebagian banjir sudah surut namun di bagian hulu sungai masih mendung dan berpotensi hujan. Sungai-sungai masih meluap seperti Sungai Anggomate, Lalindu, Lasolo, Lahembua dan sungai-sungai kecil lainnya sehingga dapat banjir kembali.
Sementara itu, banjir dan longsor juga terjadi di Kota Ambon Provinsi Maluku pada Sabtu, 16 Juli 2016, pukul 04.00 WIT. Banjir menggenangi ratusan rumah di Kecamatan Sirimau dan Kecamatan Laitimu Selatan Kota Ambon.
Diutarakannya, tiga rumah rusak akibat longsor. BPBD Kota Ambon bersama BPBD Prov Maluku, TNI, Polri, Basarnas, PMI, SKPD dan relawan melakukan evakuasi dan penanganan darurat.
"Pendataan masih dilakukan," ucapnya.