Haru Keluarga Sambut Jenazah Cpn Titus Benekditus Sinaga
- Putra Nasution/ VIVA.co.id
VIVA.co.id – Isak tangis mewarnai kedatangan almarhum Cpn Titus Benekdictus Sinaga di rumah duka jalan Perhubungan, Dusun II, Kelurahan Lau Dendang, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu siang, 16 Juli 2013.
Almarhum merupakan pilot helikopter Bell 205 TNI Angkatan Darat, yang ikut menjadi korban saat kecelakaan di Dusun Kowang, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta, pada Jumat pekan lalu, 8 Juli 2016.
Tampak istri almarhum Putri Yosefa (27 tahun), menangis saat duduk mendampingi jenazah sang suami yang terbujur di dalam peti berbalut bendera merah putih.
Tiba di rumah duka, sekitar pukul 14.30 WIB, sebelum dimasukkan ke rumah orang tua almarhum. Prajurit TNI, Kodam I/BB, melakukan prosesi upacara militer penyambutan jenazah Kapten Sinaga di rumah duka.
Saat jenazah dimasukan ke ruang tamu isak tangis pecah terdengar dari keluarga korban yang sudah menunggu kehadiran jenazah sejak pagi.
"Almarhum meninggalkan seorang istri dan seorang anak," ungkap keluarga korban, Situmorang, kepada VIVA.co.id di rumah duka, Sabtu, 16 Juli 2016.
Dia menyebutkan almarhum meninggalkan seorang istri dan seorang anak laki-laki yang masih berusia enam bulan.
Kapten Sinaga meninggal pada hari Jumat 15 Juli 2016, sekitar pukul 13.00 WIB, setelah sempat dirawat secara intensif selama seminggu di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Udara Hardjolukito, Yogyakarta.Â
Dengan ini, maka jumlah korban meninggal akibat tragedi jatuhnya helikopter itu menjadi
empat orang. Sebelumnya, tiga korban tewas itu adalah Letda Cpn Angga Juang, Serda Yogi Riski Sirait, dan seorang warga Sukoharjo, Fransisca Nila Agustin.Â