Forum Anak Segera Digelar
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVA.co.id – Semakin tingginya kasus kekerasan pada anak memicu keprihatinan pemerintah, terutama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Maka, pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2016, yang akan diselenggarakan di Nusa Tenggara Barat, akan mengangkat tema "Akhiri Kekerasan Pada Anak."
Sekretaris KPPPA, Wahyu Utomo, menuturkan HAN tahun ini juga mengangkat sub tema meningkatkan peran serta masyarakat dalam perlindungan anak, pelibatan peran laki-laki dalam keluarga, serta pencegahan perkawinan anak-anak yang kasusnya cukup tinggi di NTB.
Puncak peringatan HAN akan dilaksanakan pada tanggal 23 Juli dengan mengundang 3.000 anak-anak dari seluruh wilayah di Indonesia. Selain dihadiri oleh Menteri PPPA, peringatan ini juga akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam peringatan HAN 2016 ini juga dilakukan serangkaian acara, di antaranya adalah Forum Anak Nasional. Forum ini nantinya akan digabungkan dengan Kongres Anak menjadi satu pertemuan nasional resmi untuk anak-anak.
"Forum Anak ini akan dilaksanakan dari tanggal 19 Juli di mana anak-anak dari berbagai daerah akan menerima berbagai pelatihan seperti capacity building. Di sini juga nanti akan dirumuskan Suara Anak," ujar Wahyu saat konferensi pers HAN di KPPPA, Sabtu, 16 Juli.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak, Seto Mulyadi, pada kesempatan yang sama juga mengungkapkan harapannya agar suara anak ini bisa didengar dan dihargai sehingga tidak ada lagi tekanan pada anak-anak. Ia juga berharap kehadiran Presiden sehingga bisa melakukan dialog langsung dengan anak-anak dan mendengar suara hati mereka.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise berharap peringatan HAN ini bisa menggugah semua pihak untuk berkomitmen memenuhi hak anak dan perlindungan anak Indonesia. "Komitmen semua pihak memudahkan terwujudnya Indonesia yang layak anak," ujar dia.
(ren)