Anak Belum Bisa Bicara, Orangtua Duga karena Vaksin Palsu

Curahan hari orangtua yang anaknya disuntik vaksin palsu
Sumber :
  • VIVA.co.id / Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Ridsa, salah satu dari orangtua korban pengguna vaksin palsu yang mendatangi Rumah Sakit Harapan Bunda, mengeluh kalau anaknya yang telah berusia 1,3 tahun belum bisa bicara. Kesulitan bicara ini dia duga karena vaksin palsu. 

Menurut Ridsa, anaknya yang bernama Rasqa pertama divaksin di Rumah Sakit Harapan Bunda saat berumur enam hari. Hingga usianya delapan bulan tidak masalah, bahka Rasqa sudah bisa bicara meski tidak begitu jelas apa yang disampaikan. Proses vaksin terus dilakukan.

Tergugat Tak Hadir, Sidang Kasus Vaksin Palsu Ditunda

Tapi saat usia 1,3 tahun, atau tepatnya tiga hari setelah vaksi di Rumah Sakit Harapan Bunda, Rasqa justru jatuh sakit. Menurut pengakuan Ridsa, dari hasil pemeriksaan ada banyak bakteri dalam tubuhnya.

"Tiga hari setelah divaksin anak saya panas dan diare, saya bawa ke sini diperiksa katanya banyak bateri dalam tubuhnya. Lalu dirujuk ke Rumah Sakit Sentra Medika," ujarnya di RS Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 15 Juli 2016.

Setelah pulang dari perawatan di Rumah Sakit Sentra Medika, anaknya justru tidak bisa bicara. Padahal, Ridsa mengatakan sejak usia delapan bulan anaknya sudah bisa bicara.

"Ada bukti di Facebook saya, umur 8 bulan anak saya sudah bisa bicara," kata Ridsa.

Ridsa melanjutkan, sebulan setelah vaksin, anaknya kembali masuk rumah sakit dan didiagnosa mengalami sakit tifus. Sampai usia anaknya 2 tahun 10 bulan, anaknya belum bisa bicara.

“Sampai sekarang anak saya belum bisa bicara," katanya.

Dia mengatakan ada beberapa orangtua korban pengguna vaksin palsu yang juga mendatangi rumah sakit itu karena punya keluhan setelah anak mereka mendapat vaksin di sana.

"Ada juga ibu-ibu yang datang ke sini bilang tumbuh kembang anaknya jadi lambat," ujar Ridsa.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam rapat dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis 14 Juli lalu membeberkan nama 14 rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu. Rumah Sakit Harapan Bunda, Kramatjati, Jakarta Timur, merupakan satu dari 14 rumah sakit yang dikatakan menggunaakan vaksin palsu. (ase)