Janji Rumah Sakit Harapan Bunda Terhadap Korban Vaksin Palsu
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Rumah Sakit Harapan Bunda telah melakukan komunikasi dengan perwakilan orang tua korban penerima vaksin palsu. Pemeriksaan ulang dan pemberian vaksi secara gratis akan dilakukan bagi anak yang terindikasi diimunisasi dengan vaksin palsu di rumah sakit itu.
Menurut Ketua Komite Medis Rumah Sakit Harapan Bunda, dr Seto Hanggoro, apa yang akan dilakukan rumah sakit telah disepakati, pendataan segera dilakukan dan dilanjutkan dengan pemberian vaksian ulang. Selain itu, akan disediakan juga medical cekup. Jika pasien memilih melakukan vaksin ulang di luar Rumah Sakit Harapan Bunda, akan diberikan uang pengganti atau reimburse.
"Yang disuntikkan itu kan (vaksin palsu) mengandung cairan infus. Nah kalau itu tak steril, pasti akan ada efeknya selama 2 sampe 3 hari. Nanti akan didata pula nama-nama pasiennya di posko yang akan kita buat di sini. Intinya dalam menentukan langkahnya, Rumah Sakit Harapan Bunda akan bertanggung jawab dan kami juga akan ikuti instruksi dari Kementerian Kesehatan," ujar Seto, Jumat, 15 Juli 2016.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam rapat dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis 14 Juli lalu membeberkan nama 14 rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu. Rumah Sakit Harapan Bunda, Kramatjati, Jakarta Timur, merupakan satu dari 14 rumah sakit yang menggunaakan vaksin palsu itu. (ren)