BIN Serius Kaji Keamanan Pokemon Go
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Meski baru resmi diluncurkan di 3 negara - yakni Amerika Serikat, Selandia Baru dan Australia - Pokemon Go telah menjadi game populer, termasuk di Indonesia. Namun, muncul isu bahwa game besutan Niantic Lab, Nintendo, dan The Pokemon Company tersebut bisa menjadi modus penyadapan gaya baru karena mencantumkan pemetaan secara real time.
Maka, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso, menyampaikan bahwa pihaknya tengah mengaji secara serius keamanan aplikasi game asal Jepang itu.
"Lagi kami kaji oleh tim kami ya (game pokemon go) itu. Jadi kami lihat dulu dan kaji secara serius. Ada timnya," ungkap Sutiyoso di kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat 15, Jakarta Pusat, Jumat 15 Juli 2016.
Sutiyoso juga enggan berkomentar lebih jauh. Sebab, pihaknya masih mengaji keamanan game itu, apakah membahayakan bagi negara atau tidak. "Karena aku kalau ngomong lebih jauh harus benar," tegas dia.
Untuk diketahui, di Mesir game tersebut dilarang. Sebab Pokemon Go dinilai sebagai ancaman bagi keselamatan seseorang.
Permainan menangkap Pokemon berbasis GPS dan telepon kamera itu juga dikhawatirkan bisa digunakan untuk kegiatan mata-mata dan pengumpulan informasi. Alasannya, seseorang bisa mengetahui semua informasi tentang orang lain tanpa harus mengirim mata-mata.
(ren)