Anies: Kelompok Separatis Papua Imbas Kesejahteraan Rendah
- Moh. Nadlir/ VIVA.co.id
VIVA.co.id – Pemerintah meminta semua pihak bekerjasama meningkatkan pendidikan juga kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, jika pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di pulau paling timur Indonesia itu mumpuni, masyarakat pun akan melupakan tuntutan untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Kata Anies, upaya meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan di daerah itu bukan hanya menjadi kewenangan kementerian, tapi semua pihak yang memiliki kepentingan terhadap kemajuan Papua.
"Kita tidak ingin berjalan sektoral, kita ingin berjalan bersama dan kerja sama," jelas Anies usai rapat perencanaan pendidikan Papua dan Papua Barat, di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat 15 Juli 2016.
Gerakan separatis muncul dari kegundahan masyarakat Papua, karena merasa tingkat kesejahteraan dan akses pendidikan di kawasan itu masih rendah. "Semua indikator, kesejahteraan juga bisa berpengaruh," ungkap mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Anies yakin, jika kesejahteraan masyarakat terpenuhi, maka berbagai tuntutan aneh tak akan dilontarkan oleh masyarakat Papua. "Ketika anda sejahtera, bahagia, anda tak akan menuntut macam-macam. Tapi ketika indikator tidak terpenuhi di situ bisa jadi alasan," ujar Anies.
(ren)