Wali Kota Semarang Tuding Menteri Jonan Tak Paham Aturan
- VIVA/Dwi Royanto
VIVA.co.id – Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, menuding Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tak paham aturan saat berkomentar kondisi Terminal Terboyo Semarang yang sangat memprihatinkan. Hendi, sapaan Hendrar Prihadi, menyayangkan pernyataan Menhub yang justru dinilai tak memahami aturan Undang-undang nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Dalam undang-undang itu, terminal penumpang tipe A menjadi urusan pemerintah pusat, termasuk Terminal Terboyo.
"Saya justru bingung dengan sikap pak Menhub. Saya kira seharusnya pejabat-pejabat (pusat) sudah paham terkait aturan-aturan,” kata Hendi di Semarang, Kamis, 14 Juli 2016.
Terkait pengelolaan Terminal Terboyo, Politisi PDI Perjuangan itu mengaku pada tahun 2015 Pemkot Semarang justru telah menganggarkan anggaran APBD senilai Rp25 Miliar untuk pengurukan dan pembangunan terminal. Namun pembangunan urung dilaksanakan karena terbentur Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014.
“Saat itu BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) yang menyarankan (tidak dilakukan pembangunan melalui APBD)," kata Hendi.
Pemkot juga telah dua kali mengirim surat ke Kemenhub untuk meminta Terminal Terboyo dialihfungsikan menjadi tempat parkir angkutan barang dan dikelola Pemerintah Kota.
"Akan tetapi tidak ada balasan sampai sekarang. Selama ini kami justru menunggu kepedulian Menhub terkait pengalihan tersebut,” ujarnya.
Hendi pun berharap adanya ketegasan dari Menhub Jonan agar penataan-penataan kota lebih cepat dikerjakan. Termasuk alih fungsi terminal Terboyo yang kerap terendam banjir rob dari waktu ke waktu.
“Kalau memang hanya Terminal Mangkang yang diambil pemerintah pusat tidak apa-apa, kita akan siapkan angkutan-angkutan pengumpan. Karena hal itu harus tegas dan jelas agar penataan kota dapat lebih cepat dikerjakan,” jelas Hendi.
Komentar Jonan diungkapkan saat kunjungannya di Terminal Terboyo pada 12 Juli 2016 lalu. Mantan Direktur Kereta Api (KAI) itu menyebutkan bahwa terminal Terboyo yang dikelola Pemerintah Kota Semarang itu kurang terawat.
"(Terminal) Terboyo kondisinya memprihatinkan. Itu aset pemerintah kota, jadi tanyakan Wali Kota (Semarang), kayaknya kurang terawat," tutur Jonan saat itu.
(ren)