DPR Minta Rumah Sakit Pengguna Vaksin Palsu Diungkap
- VIVA.co.id / Anwar Sadat
VIVA.co.id – Komisi IX DPR RI akan kembali melanjutkan rapat terkait vaksin palsu pada Kamis siang ini, 14 Juli 2016. Ada banyak pertanyaan yang akan disampaikan Komisi IX pada pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan. Pertama, pemerintah harus menjelaskan isi kandungan vaksin palsu.
"Kedua, pemerintah diharapkan dapat membuka secara transparan nama-nama fasilitas pelayanan kesehatan yang telah memakai vaksin palsu," kata anggota Komisi IX Saleh Partaonan Daulay kepada VIVA.co.id.
Ketiga, pemerintah diharapkan dapat mengungkapkan secara terbuka tentang jaringan produksi, distribusi dan seluruh orang yang terlibat dalam peredaran vaksin palsu tersebut.
"Termasuk di dalamnya jika ada kemungkinan paramedis, staf administrasi, bahkan kalau perlu petugas kebersihan di fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan tersebut," ujar Saleh.
Pemerintah juga diharapkan dapat memberikan jaminan atas ditegakkannya hukum secara adil kepada mereka yang terlibat dalam peredaran vaksin palsu. Pemerintah diminta memberikan jaminan bahwa peredaran vaksin palsu dapat dihentikan dalam waktu dekat.
"Pemerintah diharapkan dapat menjelaskan secara baik terkait penanganan yang akan dilakukan pada anak-anak yang kebetulan telah diimunisasi dengan vaksin palsu. Ini menjadi penting mengingat wacana vaksin ulang masih menjadi perdebatan di masyarakat," kata Saleh. (ase)