Puncak Arus Balik Kedua dari Yogya dan Solo Tanggal 23 Juli
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Puncak arus balik tahap kedua dari Jawa Tengah dan Yogyakarta diprediksi bakal terjadi pada tanggal 23 dan 24 Juli 2016 mendatang. Ini berdasarkan banyaknya tiket kereta yang dipesan untuk keberangkatan selama tanggal itu.
Demikian ungkap Manajer Corporate Communication PT KAI (Persero) Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto. "Hampir semua kursi kereta api ke berbagai tujuan dari wilayah Daop 6 Yogyakarta ludes dipesan,"kata Eko, Kamis 14 Juli 2016.
Menurut Eko, berdasarkan data penumpang hingga Rabu 13 Juni 2016 pukul 00.00, sejak awal dimulainya masa angkutan Lebaran 2016, jumlah penumpang yang turun di wilayah Daop 6 Yogya mencapai 470 ribu orang. Adapun pun untuk data 12 Juli di Stasiun Solobalapan, jumlah penumpang yang turun masih cukup banyak mencapai 6.478 orang dengan yang naik tercatat 6.006 penumpang.
Di Stasiun Tugu Yogya, jumlah penumpang yang turun malah jauh lebih banyak lagi sebanyak 10.374 orang dan yang naik 8.013 penumpang.
"Dari data itu misalnya untuk di Stasiun Tugu saja masih ada selisih sekitar 1.700-an penumpang, yang pasti akan kembali naik kereta lagi pulang ke kampung halamannya. Dan kalau dilihat data, memang pada 23 dan 24 Juli jumlah penumpang yang berangkat dari Daop kami masih sangat banyak," ujarnya.
Terkait persiapan arus balik gelombang kedua, Eko mengaku memang tidak melakukan persiapan khusus.
"Berjalan saja seperti biasa karena saat arus mudik dan balik dalam posisi puncaknya kemarin memang berjalan lancar," tutur dia.
Lebih lanjut Eko mengungkapkan, jika puncak arus balik setelah Lebaran di Daop 6 Yogya sudah terjadi pada 10 Juli lalu di mana tercatat hampir 32.600 penumpang berangkat dari stasiun itu. Terdiri dari penumpang kelas eksekutif mencapai 6.134 orang, bisnis (3.459), ekonomi (9.376) dan lokal (12.789).
"Untuk lokal itu penumpang kereta jarak pendek seperti Yogya-Solo. Kami prediksi bisa lebih meningkat karena liburan sekolah baru berakhir 16 dan 17 Juli," kata dia.
(ren)