Ketua IPW: Jenderal Tito Janji Tak Nepotisme
- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id – Jenderal Polisi Tito Karnavian resmi dilantik menjadi kapolri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu 13 Juli 2016. Tito yang merupakan lulusan Akpol angkatan 1987 melewati lima angkatan di atasnya untuk menggantikan kapolri yang lama Badrodin Haiti.
Polemik pun sempat terjadi dan dikhawatirkan mengganggu internal Polri. Tito yang terbilang 'muda' di korps Bhayangkara dikhawatirkan gagal memimpin para seniornya di Polri.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengaku sudah berbicara dengan Tito terkait penempatan posisi senior di institusi Polri.
"Soal posisi senior, saya kira Tito akan menempatkan jabatan dengan proporsional," kata Neta kepada VIVA.co.id, Rabu 13 Juli 2016.
Kepadanya, Tito pun berjanji akan mengisi posisi strategis di Polri dengan kader terbaik, tanpa melihat angkatan dan kedekatan secara personal.
"Dalam pertemuan saya dengan Tito. Dia mengatakan, dalam mengisi posisi-posisi strategis di Polri, dia akan memilih dari kader-kader terbaik di setiap angkatan. Jadi tidak mengandalkan nepotisme berdasarkan kedekatan satu unit kerja," katanya.
Dia pun membantah, dengan dilantiknya Tito sebagai kapolri, maka perwira yang akrab dengan dunia terorisme akan mengisi jabatan strategis. Hal ini mengingat Tito akrab dengan dunia terorisme.
"Saya rasa tidak, tidak ada kekhawatiran Tito akan menempatkan seseorang dari kedekatan personal. Setidaknya itu janji Tito ke saya sebagai ketua Presidium IPW," ucapnya.