Cara Jenderal Tito Bikin Polri Harmonis dengan TNI
- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id – Perseteruan anggota TNI dengan Polri di level bawah seringkali tidak bisa dihindari. Akibatnya, terjadi ketegangan antar instansi tersebut.
Membangun hubungan baik dengan mitra penegak hukum seperti TNI, menjadi salah satu yang akan dilakukan oleh Jenderal Tito Karnavian, usai dilantik sebagai Kapolri yang baru oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu 13 Juli 2016.
Tito mengatakan, sinergi yang baik antar lembaga seperti Polri dan TNI, kuncinya adalah membangun komunikasi baik formal maupun informal.
"Untuk itu saya tentu dari tingkat atas akan memberi contoh membangun hubungan dengan jajaran TNI, para pimpinan TNI, semua angkatan," kata Jenderal Tito, di Istana Negara Jakarta.
Sinergi itu juga, kata Tito, akan dibangun dengan baik bersama lembaga penegak hukum lainnya seperti KPK maupun Kejaksaan Agung hingga lembaga peradilan.
Komunikasi formal, kata Tito, biasanya dilakukan dalam bentuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), rapat rutin, maupun seminar-seminar. Namun komunikasi informal, juga harus diterapkan.
"Kenal personal ya. Tanpa mengorbankan profesionalisme," kata Tito.
Membangun sinergi dengan TNI, maka Tito akan mengeluarkan perintah kepada jajarannya untuk menjalin hubungan baik. Tidak hanya dalam formal seperti apel bersama atau lainnya, melainkan hubungan personal anggota Polri dan TNI.
Sebab, menurutnya, hubungan formal yang sudah sering dilakukan selama ini seperti apel bersama maupun rapat saat ada suatu kejadian. Namun tidak cukup.
"Tapi hubungan informal, olahraga, seni mungkin, pertemuan-pertemuan lain itu yang harus diperbanyak sehingga bisa mencairkan hubungan," kata mantan Kapolda Papua tersebut. (ase)