Pengunjung Keluhkan Tarif Mahal Masuk Gunung Papandayan
- Diki Hidayat/ VIVA.co.id
VIVA.co.id – Gunung Papandayan menjadi salah satu tujuan wisata di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Terutama pada libur Lebaran dan sekolah ini, kawasan di Kecamatan Cisurupan, Garut itu semakin populer menjadi tujuan masyarakat keluar dari rutinitas.Â
Namun, saat liburan ini, tarif masuk ke wilayah itu dinaikkan. Sewa parkir dan berkemah lebih mahal jika dibandingkan kawasan lain di sekitaranya.
Salah satu pengunjung, Franky (19), warga Perum Tanjung Indah, Desa Tanjung Kamuning, Tarogong Kaler, Garut, mengeluhkan kenaikan tarif tiket masuk Gunung Papandayan yang ditetapkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah Garut.
Dia pun menyebutkan perbandingan kenaikan tiket masuk dan berkemah di Gunung Guntur, yang mematok tarif Rp15 ribu dari sebelumnya Rp7.500 per orang. Di Papandayan, tiket masuk mencapai Rp30 ribu, berkemah Rp35 ribu dan parkir Rp15ribu.
"Wah ini mahal banget," ujar Franky saat ditemui di kawasan Gunung Papandayan, Rabu, 13 Juli 2016.
Franky menyampaikan keberatannya. Sebab, untuk biaya parkir demikian, dia sempat menanyakan mengenai keamanan barang pada kendaraannya jika terjadi kehilangan. Jawaban petugas parkir, hal itu di luar tanggung jawab petugas.
"Jadi bagaimana kami bisa tenang. Sudah biaya mahal, ditanya tanggung jawab, malah seperti tak mau tahu," tuturnya.
Hal sama juga disampaikan Egi, seorang pendaki asal Bogor. Dia mengungkapkan bahwa biaya untuk perjalanan menjelajah gunung itu tak hanya ada di pintu masuk, tapi ada juga pungutan lain di berbagai pos yang nilainya sukarela.
"Benar mahal banget mas tarifnya bila dibandingkan dengan tempat wisata lainnya, belum lagi banyak pungli di pos-pos pendakian," ucapnya. (ase)