Hingga Dini Hari, Api di Pasar Aksara Medan Masih Berkobar
- VIVA.co.id/Putra Nasution (Medan)
VIVA.co.id – Hingga dini hari tadi, api yang menyelimuti gedung pasar tradisional dan modern di Jalan Aksara, Kecamatan Medan Tembung, Sumatera Utara, Rabu, 13 Juli 2016, masih berkobar.
Api membakar gedung pasar milik Pemerintahan Kota Medan, sejak pukul 13.00 WIB. Dari pantauan VIVA.co.id di lokasi kebakaran pada dini hari tadi, terlihat di gedung berlantai enam itu, masih tampak api dan asap tebal hitam.
"Besok (hari ini) pagi lah padam. Kalau malam ini (Selasa malam) belum akan padam sepertinya," tutur Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan, Marihot Tampubolon, di lokasi kebakaran, Rabu dini hari, 13 Juli 2016.
Hingga kini, petugas pemadaman masih bekerja untuk memadamkan api. Untuk memadamkan “si jago merah”, DP2K Kota Medan mengerahkan seluruh armada yang mereka miliki. Ada 30 unit yang diturunkan, mengingat besarnya api yang tengah berkobar.
Meski api sangat besar, Marihot mengaku belum menerima informasi adanya korban jiwa dari peristiwa ini. "Kalau kiosnya, sudah terbakar rata. 90 persen sudah terbakar," ujar dia.
Marihot mengatakan, sulitnya pemadaman disebabkan ketiadaan hydrant di sekitar lokasi kejadian, dan sumber air lainnya, sehingga memperlama proses pengumpulan air oleh mobil pemadam.
"Hydrant tidak ada, jadi sumber air jauh, itu bikin lambat. Kalau ada hydrant kan bisa langsung dapar air," kata Marihot.
Selain itu, tidak adanya jalur evakuasi berupa tangga darurat dalam bangunan tersebut ikut menghambat proses pemadaman. Dia menyebutkan, satu-satunya akses yang dapat dilewati petugas masuk hanya melalui tangga biasa.
"Ini kan bangunan lama, jadi standar safety kebakaran enggak ada. Per lantai enggak ada tangga darurat. Jadi, enggak ada tangga masuk dari luar. Kalau masuk dari bawah bahaya," ungkapnya.
Untuk penyebab persis kebakaran ini, kepolisian tengah melakukan penyidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dari pedagang.
Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto belum bisa memastikan dari mana asal api tersebut, termasuk jumlah kios yang terbakar.
"Asal api belum bisa kami pastikan dari mana. Saksi-saksi dari sejumlah pedagang masih dikumpulkan untuk dimintai keterangannya,” ujarnya.
Jumlah toko yang berada di dalam gedung juga masih belum bisa ditaksir berapa yang terbakar. “Masih dalam penyelidikan," katanya.
Sementara itu, Kepolisian Daerah Sumatera Utara menerjunkan puluhan personel Brimob Polda Sumatera Utara untuk mengamankan lokasi kebakaran. Upaya itu untuk mencegah terjadinya aksi kejahatan seperti pencurian dan penjarahan barang para pedagang korban kebakaran.