Bolos Usai Lebaran, Tunjangan PNS Dipotong
- Syaefullah/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, mempunyai ketegasan sendiri dalam mendisiplinkan para pegawainya usai libur panjang Idul Fitri 2016. Dia menegaskan, bagi pegawai yang mangkir akan dipangkas tunjangannya.
"Karena kalau yang tidak hadir (masuk kerja), tunjangan daerahnya dipotong Rp500 ribu. Kalau sama Pak Menteri enggak boleh tapi ancaman potong itu mesti, karena pegawai itu harus diancam," kata Dedi di Kantor Bupati Purwakarta, Senin, 11 Juli 2016.
Dia menjelaskan bahwa proses halal bi halal bersama seluruh pegawainya di Purwakarta mempunyai tradisi yang selalu mengedepankan pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, seluruh jajaran pegawainya dapat berkumpul di lingkungan kantor Bupati Purwakarta sebelum pukul 06.00 WIB.
"Saya kasih waktu jam tujuh seperempat, jam tujuh seperempat dia harus kembali ke kantornya masing masing dan setengah delapan sudah harus fingerprint. Dan tadi saya tes dari mulai kependudukan ternyata setengah 8 mereka sudah bisa mulai cetak," katanya.
Dedi mengakui bahwa seluruh pegawainya yang berjumlah 9.650, ada yang tidak masuk kerja usai Lebaran tahun ini. Namun karena alasan sakit dan bukan karena cuti.
"PNS di luar guru ada 3.500 pegawai hampir 100 persen hadir. Tapi ada 30 orang izin sakit," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan bahwa saat dirinya sidak ke Kantor Bupati Purwakarta, Jawa Barat, langsung menanyakan para pegawainya tersebut.
"Pak Bupati langsung menyampaikan, yang cuti tidak ada," kata Yuddy.