Gubernur Jateng Minta Maaf Layanan Mudik Mengecewakan
- VIVA/Dwi Royanto
VIVA.co.id – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menyatakan permintaan maaf terkait pelayanan arus mudik Lebaran 2016 di wilayahnya. Politisi berambut putih itu berjanji layanan yang masih mengecewakan pada arus mudik tahun ini akan diperbaiki pada tahun depan.
"Kita harus minta maaf kepada rakyat ketika melayani arus mudik 2016. Meski kita sudah mengerahkan semua kekuatan dan potensi untuk melayani, namun masih terjadi hal yang mengecewakan," kata Ganjar di Semarang, Senin, 11 Juli 2016.
Dia mengaku, sebenarnya pemerintah sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik terkait antisipasi arus mudik yang terjadi. Namun, terkait hasilnya di lapangan memang tidak sesuai rencana.
"Akan jadi bahan evaluasi. Itu yang harus segera diperbaiki (pemerintah)," kata politikus PDI Perjuangan itu.
Terkait bahan evaluasi untuk menyongsong arus mudik tahun depan, dia mengatakan bahwa percepatan penyelesaian tol Trans Jawa merupakan pekerjaan rumah yang paling utama. Sebab, dengan selesainya infrastruktur tersebut diyakini akan mampu mengurai kemacetan panjang yang tahun ini menjadi momok bagi pemudik.
“Dengan dukungan semua pihak, kita optimistis tahun depan lebih baik,” kata dia.
Seperti diketahui, sorotan arus mudik beberapa hari terakhir berpusat di Jawa Tengah, tepatnya di exit tol Brebes Timur (Brexit). Selain kemacetan berkepanjangan yang sulit terurai, fenomena di kawasan ini juga menimbulkan beragam masalah hingga menimbulkan korban jiwa.
Kemacetan di Brexit bahkan dianggap sebagai kemacetan terparah sepanjang sejarah Indonesia hingga menjadi sorotan dunia.