Rumah yang Tertimpa Heli TNI Jadi Lokasi Tahlilan Malam ini
- Karina Octaviana Putri/ Twitter
VIVA.co.id – Masyarakat di Dusun Kowang, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY, Sabtu, 9 Juli 206, malam menggelar doa bersama di depan rumah yang tertimpa helikopter Bell 205 milik Skadron 11/Serbu milik TNI Angkatan Darat – yang jatuh pada Jumat kemarin.
"Kita menggelar doa selepas shalat Isya dan tahlil di depan rumah," kata Sudianto, Ketua RT 06, Dusun Kowang.
Doa bersama ini dalam kebiasaan masyarakat Jawa bisa dilakukan selama tiga hari atau tujuh hari berturut-turut.
"Nanti kita lihat bagaimana keinginan warga saja," ujar Sudianto.
Menurut Sudianto, meski korban bukan warga setempat namun warga punya keinginan mengirimkan doa agar korban yang meninggal dunia mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggal tetap tabah menerima cobaan ini.
"Keluarga Pak Parno yang rumahnya tertimpa heli hingga saat masih shock. Semoga dengan digelar doa, rasa shock dan trauma segera pulih," ungkap dia.
Acara doa bersama ini juga mendapatkan dukungan penuh dari pimpinan TNI bahkan bersedia menanggung konsumsi. Meskipun, kata Sudianto, pihaknya memiliki anggaran untuk membeli makanan dan minuman.
"Kita ikut saja keinginan dari pimpinan TNI," kata dia singkat.
(ren)