Kecelakaan Lalu Lintas di Sumut Relatif Tinggi
VIVA.co.id – Angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) pada arus mudik di Sumatera Utara masih tinggi. Hal itu diketahui dari data pelaksanaan operasi Ramadniya Toba 2016 di Sumatera Utara, tercatat 80 kasus kecelakaan lalu lintas.
Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) bidang Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, mengungkapkan bahwa dari 80 kasus kecelakaan lalu lintas tersebut mengakibatkan 23 orang meninggal dunia.
"Pada rekapitulasi operasi Ramadniya Toba 2016 di Sumatera Utara dari tanggal 30 Juni 2016 sampai hari Kamis, 7 Juli 2016, kemarin tercatat laka lantas sebanyak 80 kasus," kata MP Nainggolan kepada wartawan di Medan, Sumatera Utara, Jumat pagi, 8 Juli 2016.
Perincian korban yaitu meninggal dunia 23 orang, luka berat berjumlah 45 orang, luka ringan 90 orang. Sedangkan kerugian materi mencapai Rp187.600.000.
Kecelakaan lalu lintas tersebut kata dia adalah bahan evaluasi aparat Kepolisian untuk menekan angka laka lantas dan pelanggaran lalu lintas untuk Operasi Ramadniya Toba tahun 2017 mendatang.
Sementara itu pihak jajaran Polda Sumut juga sudah melakukan penindakan pelanggaran kepada pengguna jalan atau pemudik. Jumlah penindakan pelanggaran (dakgar) lalu lintas sebanyak 3.654 kasus.
"Dengan perincian yakni tilang berjumlah 1.347 kasus dan teguran 2.307 kasus," kata MP Nainggolan.
Sementara memasuki masa arus balik, Polda Sumut mengimbau kepada masyarakat yang sedang menjalani arus balik dari kampung halaman untuk berhati-hati dan selalu waspada selama dalam perjalanan. Polda Sumut kata dia, siap mengawal dan mengamankan perjalanan selama arus balik.
(ren)