Risma: Surabaya Sering Jadi Tempat Pembuangan Orang Gila

Ilustrasi gangguan jiwa.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

VIVA.co.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma mengatakan bahwa jumlah orang gila di Surabaya setelah Lebaran sering mengalami peningkatan. Alasannya, masih banyak keluarga yang tidak bertanggung jawab yang membuang keluarga mereka di kota tersebut.

Kota Surabaya Juara Umum POTRADNAS IX 2023

"Surabaya itu memang sering menjadi tempat pembuangan orang gila," kata Risma di Surabaya, Kamis, 7 Juli 2016.

Hal itu dibuktikan oleh Risma sendiri saat mengunjungi Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Surabaya, yang ada di Keputih. Berdasarkan pengamatan, di tempat itu setidaknya selalu ada lima orang gila yang dibawa oleh Satpol PP.

Cak Imin ke Kader PKB: Saatnya PDIP Kita Kalahkan di Surabaya

"Mereka itu dibuang oleh keluarganya. Kok bisa tega sekali?" ujar Risma.

Biasanya, mereka dibuang oleh keluarganya di sekitar masjid, puskesmas, pinggir jalan, dan sejumlah restoran. Satpol PP yang menemukannya segera membawanya ke Liponsos untuk mendapatkan perawatan.

Tak Henti Bantu Rakyat, Senator Jawa Timur: Mensos Berjiwa Negarawan

Setelah mendapatkan perawatan intensif, kejiwaan orang-orang itu perlahan membaik. Sehingga, mereka pun mulai menceritakan, jika sebenarnya mereka dibuang oleh keluarganya sendiri.

"Tapi setelah sembuh, dan kita antarkan ke rumahnya, keluarganya justru menolak. Saya benar-benar ndak habis pikir tega sekali. Akibatnya, sekarang jumlah penghuni Liponsos mencapai 2.115 orang," kata Risma.

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Pemilik Kebab Turki Baba Rafi Hendy Setiono

Kaesang Tawarkan Pemilik Kebab Turki Baba Rafi Maju Pilkada Surabaya

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep mengatakan PSI terbuka kepada pemilik usaha kuliner Kebab Turki Baba Rafi Hendy Setiono jika mau ikut kont

img_title
VIVA.co.id
24 Juni 2024