Begini Aktivitas Lebaran di Balik Rutan Cilodong

Suasana Rutan Cilodong, Depok, Jawa Barat, Kamis, 7 Juli 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Momentum Hari Raya Idul Fitri selalu dijadikan ajang silaturahmi bagi umat Muslim untuk berkumpul dengan keluarga tercinta. Tak terkecuali bagi mereka yang berada dibalik jeruji besi.

Pengemudi Koboi Ngaku TNI Umbar Tembakan di Depok Berujung Ditangkap

Kehangatan dan senyum orang terdekat pun seolah menjadi pelepas rindu di saat menjalani masa tahanan. Pemandangan ini terlihat di Rumah Tahanan (Rutan) Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Untuk menjamin hak para terpidana, pihak rutan pun telah menyiapkan tenda dengan ukuran yang cukup besar, sekitar 40 x10 meter, yang diperuntukkan bagi mereka untuk berkumpul dengan keluarga.

Wali Kota Depok Dilaporkan ke Bawaslu, Dugaan Cawe-cawe Ikut Kampanye Salah Satu Paslon

Kue khas lebaran, opor serta ketupat seolah menjadi sajian utama yang dibawa sejumlah pengunjung yang datang ke rutan tersebut. Untuk menjamin keamanan selama jam besuk Lebaran, pihak rutan menyiapkan sistem keamanan secara maksimal.

Sebab, jumlah pengunjung yang hadir kali ini mengalami peningkatan hingga 200 persen dibanding hari biasanya. Kepala Rutan Cilodong, Depok, Sohibul Rachman menjelaskan, ada lima tahapan yang harus dilalui pengunjung untuk bisa bertemu dengan terpidana.

Skandal Manipulasi Nilai Rapor Siswa, Kepsek SMPN 19 Depok: Kami Siap dengan Konsekuensinya

"Ada lima pos yang kita berlakukan. Pertama, memeriksa kelengkapan administrasi (identitas si pengunjung dan rombongannya). Kedua, pengecekan ulang. Ketiga, pemeriksaan barang bawaan dan administrasi (identitas). Keempat, pendaftaran, dan kelima, kembali diperiksa kelengkapan dokumennya. Ini penting untuk menghindari adanya hal yang tak diinginkan,” kata pria yang akrab disapa Rachman kepada VIVA.co.id, Kamis 7 Juli 2016.

Para pengunjung diperiksa aparat gabungan di Rutan Cilodong, Depok, Jabar.

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, di gerbang utama para pengunjung harus antre untuk masuk ke area rutan. Di sana, mereka akan diperiksa oleh sejumlah anggota TNI. Setelah memasuki halaman utama rutan, mereka akan dipersilakan menunggu di tenda pos kedua.

Di sini, pengunjung kembali harus antre untuk menjalani pemeriksaan dokumen. Memasuki pos ketiga, pengunjung dibawa ke sebuah aula. Di sini petugas gabungan TNI, Polri dan Rutan Cilodong memeriksa barang bawaan para pengunjung.

Jika dianggap barang tersebut berbahaya maka petugas akan mengamankannya. Berlanjut ke tahapan empat di mana pengunjung akan kembali diperiksa kelengkapan dokumen dan pendaftaran besuk serta tujuan untuk bertemu terpidana.

Pada pemeriksaan keempat ini, mereka yang akan membesuk tahanan diwajibkan melewati pintu metal detektor. Setelah semua tahapan dilalui, pengunjung akan dipersilakan  memasuki pos kelima untuk dipertemukan dengan terpidana.

Di pos terakhir inilah pihak rutan menyiapkan tenda yang cukup besar untuk mereka berkumpul. Dan di dekat area mereka berkumpul, ada beberapa spanduk ucapan Selamat Hari Lebaran yang dipasang di pagar Gereja.

Spanduk tersebut mencerminkan toleransi umat beragama antarsesama penghuni rutan. "Setelah melewati rangkaian pemeriksaan tadi, baru akan kita panggil nama atau pun nomor yang bersangkutan (terpidana) yang akan dibesuk. Itu kita panggil sesuai nomor pendaftaran,” beber Sohibul.

Untuk diketahui, ada sekitar 914 terpidana yang mengisi Rutan Cilodong Depok. Dan tak sedikit dari mereka yang merupakan terpidana titipan Lapas Cipinang dan Salemba. Dari ratusan terpidana tersebut, pihak rutan mengajukan remisi untuk 400 terpidana, namun hanya 19 terpidana yang mendapat surat remisi khusus Lebaran.

Imam-Ririn saat debat pertama di studio tvOne

Imam-Ririn Unggul di Survei, PKS: Mayoritas Warga Depok Inginkan Keberlanjutan Bukan Perubahan

Menurut hasil survei tersebut juga ditemukan bahwa approval rating atau tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Idris-Imam sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024