Diminta Jonan Gratiskan Tol, PT Waskita Toll Road Setuju
- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id – Menteri Perhubungan Indonesia, Ignasius Jonan, meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU) dan pemilik serta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), agar membebaskan tarif tol jika terjadi kemacetan yang sudah melebihi jarak tiga kilometer.
Pasalnya, lamanya transaksi yang dilakukan pengguna jalan tol di pintu tol menjadi salah satu penyebab macet panjang yang ditemui pada musim mudik kali ini.
"Saya sudah ngomong ke pemilik jalan tol. Kalau nanti arus balik ke arah Barat macet lebih dari tiga kilometer, maka di pintu tol itu harus dibebaskan (tarif), jadi bisa langsung lewat. Kalau sudah lancar, ya bayar lagi," kata Jonan
Terakit hal tersebut, Direktur Utama PT Waskita Toll Road, M Choliq, mengaku tak keberatan jika memang nantinya pihaknya harus membebaskan tarif tol sesuai dengan arahan Jonan.
"Kalau harus bebaskan tarif, ya itu tidak masalah. Insya Allah tidak rugi. Setelah longgar, ditarik tarif lagi," kata Choliq saat ditemui di Posko Mudik Kemenhub, Kamis 7 Juli 2016.
Ia menjelaskan, di pintu Tol Brebes sebenarnya masyarakat tidak melakukan transaksi, melainkan hanya mengambil tiket. Bayarnya, kata dia, di pintu Cikarang dan Palimanan.
"Secara teori mestinya tidak macet, karena kami punya empat pintu, mulai dari Brebes Timur, Barat, Pejagan dan Kanji. Macetnya itu di jalan arteri, bukan di jalan tol. Kalau pun nanti macet lagi, paling di Cikarang. Brebes Timur itu pintu pertama dari arah Timur, pasti enggak macet," ujarnya.