ICMI Minta Tokoh-tokoh Islam Proaktif Cegah Terorisme
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id – Menyusul terjadinya ledakan bom di Markas Polresta Solo dan beberapa tempat di belahan dunia, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menyerukan perlunya tokoh-tokoh Islam agar lebih sigap dan adil mendidik jemaah agar terhindar dari paham terorisme. Ketua Umum ICMI, Jimly Asshiddiqie, mengatakan terorisme masih menjadi ancaman yang nyata sehingga harus menjadi perhatian penting.
"Kami harap semua tokoh Islam gotong royong untuk mendidik jemaah agar tidak terjebak dalam tindak kekerasan. Kita tidak bisa benarkan atas alasan apapun," ujar Jimly di kediamannya saat melangsungkan open house di Kompleks Pondok Labu Indah, Jakarta Selatan, Kamis, 7 Juli 2016.
Menurutnya, untuk menangani kasus terorisme, berbagai pihak termasuk tokoh-tokoh politik juga harus dilibatkan. Tindakan terorisme menurutnya membahayakan karena bisa menyebabkan perpecahan di antara umat beragama.
"Dunia butuh sinergi antarumat manusia. Iklim kerja sama mungkin dibangun kalau semangat cinta damai ada. Semua agama pasti cinta damai apalagi Islam. Islam namanya al Islam itu damai," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Hal tersebut disampaikan Jimly setelah ledakan bom di Solo dua hari lalu yang menewaskan si pelaku bom bunuh diri sementara salah seorang petugas polisi terluka. Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti kemudian menyatakan bahwa pelaku bom bunuh diri bernama Nur Rohman yang merupakan anggota jaringan Arif Hidayatullah atau Abu Mushab, yang masih memiliki hubungan dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
(ren)