Sumur Tercemar, Warga Pantai Samas Sebulan Tanpa Air Bersih
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id – Puluhan sumur milik warga di Pantai Samas, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, tidak bisa lagi digunakan untuk memenuhi kebutuhan baik air minum, memasak, mandi dan mencuci. Pasalnya, puluhan sumur warga kini dicemari air laut yang masuk melalui pekarangan rumah-rumah warga akibat terjadinya intrusi.
Sadino, salah satu Ketua RT di Pantai Samas, mengatakan puluhan sumur milik warga kini mulai terasa asin airnya dan itu sudah berlangsung semenjak awal puasa hingga saat ini.
"Hampir satu bulan kami membeli air mineral untuk kebutuhan memasak atau minum," kata Sadino di Bantul, Yogyakarta, Kamis 7 Juli 2016.
Menurutnya, air sumur yang tercemari air laut adalah sumur yang jaraknya terletak sekitar 300 meter dari bibir pantai. Hal tersebut juga disebabkan sempat adanya abrasi di pantai. Â
"Untuk rumah warga yang jaraknya 400 meter dari pantai, air sumurnya masih bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari," kata dia.
Sementara Tri Juwanto, warga lainnya di Pantai Samas mengatakan bahwa akibat air sumur yang tercemar, kini mereka harus mencucikan pakaian ke jasa binatu. Sementara mandi harus menumpang di rumah warga yang sumurnya tidak tercemari.
"Ya nambah boros. Apalagi saat ini tangkapan ikan di laut sedikit," kata Tri Juwanto.
Tri berharap pemerintah segara turun tangan mengatasi kesulitan warga akan air bersih tersebut terlebih saat ini dalam kondisi perayaan Idul Fitri. Â
"Bantuan air bersih sangat dibutuhkan oleh warga," ujarnya.
Mugari warga lainnya juga mengatakan bahwa kejadian air laut masuk ke sumur warga bukan pertama kalinya. Dia mengatakan sudah ada informasi dari Dinas Pertanian dan Universitas Gadjah Mada bahwa meningginya permukaan laut akibat pemanasan global menjadi salah satu faktor kejadian tersebut. Belum lagi adanya eksploitasi air tanah secara besar-besar untuk kegiatan pertanian di lahan pasir.
(ren)
Â