Sensasi Salat Id di Gumuk Pasir Lokasi Syuting AADC 2
- VIVA.co.id / Daru Waskita (Yogyakarta)
VIVA.co.id – Ribuan umat muslim di kawasan pesisir pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta – tepatnya di Pantai Parangkusumo, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul – melaksanakan salat Idul Fitri di gumuk pasir, Rabu, 6 Juli 2016.
Gumuk pasir yang hanya ada dua di dunia ini disulap menjadi lapangan untuk digunakan sebagai tempat salat Idul Fitri yang telah berlangsung puluhan tahun. Gumuk pasir yang ada di Pantai Parangkusumo ini semakin terkenal keberadaannya sebagai tempat wisata setelah salah satu adegan film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2 diambil area gumuk pasir tersebut.
Warga yang sebagian besar berasal dari Desa Parangtritis itu sudah mulai datang berduyun duyun pada pukul 06.00 WIB. Bagian depan barisan diisi oleh jamaah laki-laki dan di barisan belakang diisi oleh jamaah wanita.
Sekitar pukul 06.45 WIB salat Idul Fitri dimulai yang dipimpin oleh imam sekaligus khatib Wasir Nuri. Meski matahari sudah bersinar cukup terang, ribuan umat muslim ini tetap khusyuk menjalankan salat Idul Fitri.
Wasir Nuri, dalam pesan Idul Fitri mengingatkan umat muslim bahwa saat ini bangsa Indonesia dalam bahaya besar narkoba dan miras yang telah membawa korban puluhan nyawa tewas sia-sia.
"Miras oplosan di DIY telah menyebabkan puluhan orang tewas. Sedangkan narkoba telah menyebabkan 60 ribu lebih warga DIY kecanduan," kata dia.
Allah, kata Wasir, telah membuat aturan tentang narkoba dan miras, namun manusia melanggarnya. Padahal hasil yang didapat dari bisnis narkoba dan miras adalah haram. "Uang yang dihasilkan dalam peredaran narkoba dan miras adalah haram," ujar dia.
Dalam kesempatan tersebut Wasir juga menyinggung maraknya tindak kejahatan seksual bahkan menimpa pada anak dibawah umur yang mengakibatkan masa depan anak tersebut terenggut.
"Miras, narkoba bisa menyebabkan orang hilang pikiran warasnya dan melakukan tindak kekerasan, kriminal hingga pemerkosaan kepada anak yang terkadang masih ada ikatan saudara," kata dia.
Diakhir kotbahnya, Wasir Nuri mengatakan umat islam patut bersyukur karena pada hari ini umat islam bisa menuntaskan ibadah ramadan dengan salat Idul Fitri.
"Melakukan perintah Allah dengan berpuasa itu berguna bagi orang yang menjalankannya. Allah akan memberikan pahala yang setimpal bagi umatnya yang menjalankan ibadah puasa," kata dia.
Dardi Nugroho, warga Pantai Depok yang mengikuti salat Idul Fitri di gumuk pasir mengatakan tidak semua warga di Desa Parangtritis ikut salat Idul Fitri di sini. Ada juga yang melakukan salat Idul Fitri di masjid-masjid yang ada di kampung.
"Seperti kebiasaan salat di gumuk pasir, demikian pula warga yang salat di masjid akan menjalankan salat Idul Fitri di masjid," kata Dardi.
Melakukan salat Idul Fitri dengan umat yang banyak akan mempermudah kita untuk saling mengucapkan selamat Idul Fitri dan saling meminta maaf.
"Ya itu salah satu keuntungan salat Idul Fitri di gumuk pasir ini. Meski setelah salat Idul Fitri masyarakat akan berkumpul di masjid untuk saling memaafkan," lanjut dia.
(ren)