Pelaku Bom Bunuh Diri Solo Diautopsi di Semarang
- ANTARA/Maulana Surya
VIVA.co.id – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah langsung melakukan autopsi jenazah pelaku bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resort Kota Surakarta pada Selasa, 5 Juli 2016. Jenazah yang diduga berinisial NR tersebut diautopsi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Semarang.
Saat tiba di Semarang, jenazah dikawal oleh enam orang anggota Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jateng dan tiba di RS Bhayangkara pukul 14.40 WIB. Jenazah langsung akan diautopsi dan tes DNA untuk memastikan identitas pelaku.
Kasubbid Dokpol Biddokes Polda Jateng, Ajun Komisari Besar Polisi Sumy Hastry Purwanti, mengatakan, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Semarang dalam keadaan terbungkus kantong mayat menggunakan mobil Biddokes Polda Jateng.
"Tadi langsung dibawa ke ruang Postmortem untuk dilakukan autopsi," kata Hastry.
Untuk keterangan detail autopsi, Hastry mengaku masih belum menerangkan lebih jauh termasuk keterangan sampai kapan jenazah akan berada di RS Bhayangkara.
"Ini menunggu perintah. Keluarganya (jenazah) di Solo," kata Hastry.
Berdasarkan informasi yang beredar, jenazah pelaku diduga bernama NR, warga Sangkrah, Surakarta. Hal itu berdasarkan identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan foto pelaku usai melakukan bom bunuh diri beredar luas di masyarakat.
Insiden bom bunuh diri ini berawal dari adanya pelaku yang menerobos masuk pos penjagaan Markas Polresta Surakarta dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio hijau dengan nomor polisi AD 6136 HP dan mengenakan baju warna abu-abu.
Setelah menerobos pos penjagaan, tiba-tiba motor itu berbalik arah kembali ke dekat pos penjagaan. Saat didatangi petugas, ledakan langsung terjadi sekitar pukul 07.15 WIB. Pelaku sendiri tewas seketika dan seorang anggota polisi terluka.