Pemprov dan Polda Jawa Barat Larang Warga Takbir Keliling
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak menggelar takbir keliling perayaan Hari Raya Idul Fitri. Hal itu ditekankan seiring dengan adanya instruksi Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan, seluruh masyarakat dan pemerintah di tingkat kabupaten serta kota, harus mematuhi instruksi tersebut.
"Kita hormati apa yang dilarang oleh kapolda itu, ya kita patuhi, ada cara lebih baik dan khusyuk dibandingkan takbir keliling pakai truk. Karena di masjid kayanya lebih khusyuk dan syahdu untuk menyebut asma Allah baik takbir, tahlil, dan tahmid," kata Ahmad Heryawan di rumah dinas Gedung Negara Pakuan Bandung, Selasa, 5 Juli 2016.
Gubernur yang akrab disapa Aher itu berharap, larangan kapolda Jawa Barat disambut positif, dan jangan hanya disambut dengan wacana. "Biasanya ada tuh di daerah, saya berharap mengikuti larangan ini. Kapolda punya penilaian tersendiri. Karena ini masuk kategori keramaian, kita sepakat jika pelarangan ini punya maksud menjaga khidmatnya perayaan Idul Fitri ini," ujar Aher.
Aher menambahkan, saat malam takbiran, jangan sampai ada hura-hura yang berujung mengganggu ketenangan dan kenyamanan masyarakat di waktu istirahat.
"Saya berharap melaksanakan gema takbir dengan tawadu dan ikhlas, agar mendapatkan pahala di bulan Ramadan ini," ujarnya.
Bahkan, penyalaan kembang api yang marak saat malam takbir, menurut dia, merupakan fenomena berlebihan. "Nanti saja nyalain kembang apinya, pas perayaan PON di Jabar saja," katanya.