MUI dan DPR Bahagia Lebaran Dirayakan Bersama
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id – Majelis Ulama Indonesia menyambut bahagia 1 Syawal 1437 Hijriah ditetapkan pada 6 Juli 2016, sehingga semua umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri secara bersamaan. Sebab, sebelumnya organisasi masyarakat Muhammadiyah sudah mengumumkan penetapan Lebaran pada tanggal serupa.
Ketua MUI, Maruf Amin, pun mengajak seluruh umat Islam untuk mensyukuri kebersamaan ini, dan menjadikannya sebagai tonggak untuk mempersatukan diri.
"Marilah kita syukuri karena Hari Raya tahun ini, kelihatannya Insya Allah akan dirayakan bersama oleh seluruh komponen umat Islam. Ini momentum untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah," ucapnya pada konferensi pers sidang Isbat di Kementerian Agama, Senin, 4 Juli 2016.
Dia pun berharap kerbesamaan ini bisa menjadi langkah awal untuk menjadikan umat Islam sebagai pemersatu bangsa. Walaupun secara ajaran masih ada perbedaan, tapi hal itu diharapkan tidak menjadi halangan untuk menyatukan masalah yang bersifat umum.
"Tapi dalam hal strategis alangkah indahnya kita bersatu, makanya kita persatukan juga harakah, gerakan, Insya Allah umat Islam ke depan sebagai unsur utama, akan menjadi kekuatan yang akan menyatukan seluruh bangsa ke depan," katanya.
Pada kesempatan ini, Ketua Komisi VIII DPR M. Ali Taher juga mengungkapkan rasa syukur. Menurutnya, penetapan Hari Raya Idul Fitri yang akan dirayakan bersama oleh seluruh umat Islam patut mendapatkan apresiasi.
"Tahun ini diberikan kebarokahan luar biasa, khususnya untuk umat Islam. Puasa bersama, Syawal juga bersama-sama, ini kemuliaan," ucapnya.
Taher pun berharap kebersamaan ini bisa terus terjalin pada Ramadan dan Syawal di tahun-tahun mendatang, sekaligus dijadikan sebagai tonggak kebersamaan umat Islam di Indonesia.
"Seluruh ormas Islam yang hadir setuju, karena itu DPR tidak ada kata lain kecuali bersyukur dan mendorong Kementerian Agama untuk terus menerus menyamakan waktu penyelenggaraan ibadah umat Islam," katanya.
Sebelumnya, . Lukman bilang, bahwa semua petugas dari Kementerian Agama di 90 titik pemantauan tidak ada yang melihat penampakan hilal.