Kapolda Jabar Sebut Ancaman Terorisme Tinggi Saat Lebaran
- VIVA/Syaefullah
VIVA.co.id - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar), Inspektur Jenderal Polisi Bambang Waskito mengatakan, ancaman sabotase atau aksi terorisme tetapi tinggi saat Ramadan maupun Lebaran Idul Fitri.
"Karena menurut mereka (kelompok teroris), di bulan ini (Ramadan dan momen Idul Fitri), anugerahnya sangat tinggi,” kata Bambang di Markas Polda Jabar di Kota Bandung pada Jumat, 1 Juli 2016.
Polda Jabar, katanya, sudah mengantisipasi potensi ancaman teror atau pun sabotase itu sepanjang perayaan Idul Fitri maupun arus mudik dan arus balik libur Lebaran.
Saat Ramadan, menurut Bambang, modus para teroris semakin beragam, dari berjualan sembako hingga menyusup ke dalam rumah. Dia mengingatkan para prajuritnya yang bertugas di lapangan agar tetap peka dengan pola pola seperti itu.
"Untuk tetap mengawasi gerakan-gerakan seperti ini. Modusnya itu berbagai macam, bisa ditempatkan di kantong plastik, lalu disangkutkan ke jendela, di dalam air," katanya.
Warga masyarakat yang tidak mudik diminta jangan segan melaporkan kepada polisi terdekat jika melihat orang atau kelompok dengan gerak-gerik mencurigakan. "Saya imbau Babinkamtibmas, kalau ada orang orang yang mencurigakan, segera dilaporkan supaya kami lebih efektif mengawasi," katanya.
Para teroris itu, katanya, berkeyakinan beraksi saat Ramadan, nilai amaliahnya paling tinggi dan jika meninggal diyakini akan dijemput bidadari.
"Ini merupakan atensi seluruh polisi di Indonesia. Kalau dulu sasarannya gedung-gedung berbau Amerika, seperti Kentucky (restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken), (kedai kopi) Starbucks, tapi sekarang beralih.”
(mus)