Badrodin Akui Polri Tak Solid saat Awal Kepemimpinannya
- VIVA.co.id/M. Ali. Wafa
VIVA.co.id - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Jenderal Badrodin Haiti, mengakui banyak kekurangan selama dia memimpin Korps Bhayangkara. Dia berterus terang tak puas atas kinerjanya tetapi ada beberapa hal yang diklaim sebagai perbaikan.
"Tidak puas tapi ada kemajuan," kata Badrodin kepada wartawan di lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, pada Jumat, 1 Juli 2016.
Satu hal penting dan pokok yang diklaim Badrodin sebagai hasil perbaikannya adalah kesolidan lembaga Polri. Dia berterus terang Polri sempat tidak solid saat dia awal memimpin.
"Dari awal, kita, internal (Polri), lagi tidak solid. Tapi bisa kita damaikan, bisa kita redakan. Semua solid internal, aktivitas berjalan seperti biasa dan tidak terganggu," katanya.
Dia tak menjelaskan penyebab dan perihal ketidaksolidan Polri itu. Sebagian kalangan menengarai ketidaksolidan itu berhubungan dengan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan yang batal dilantik sebagai Kepala Polri pada 2015.
Presiden Joko Widodo mengajukan nama Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kepala Polri kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 10 Januari 2015. Namun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi tiga hari kemudian. Dalam waktu yang hampir bersamaan, DPR mengumumkan Budi Gunawan lulus uji kelayakan dan kepatutan.
Pengumuman itu memanaskan situasi politik Indonesia pada pertengahan Januari 2015. Menyusul pengumuman itu, Presiden akhirnya menunda pengangkatan Budi Gunawan dan menunjuk Badrodin Haiti sebagai Pelaksana Tugas Kepala Polri tanpa batasan waktu.
Pada 17 April 2015, Badrodin Haiti resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Polri definitif setelah sehari sebelumnya DPR menyetujui pencalonannya.
Redam gejolak sosial
Hal lain yang diklaim Badrodin sebagai hasil kerjanya pengamanan pilkada serentak pada Desember 2015. Pesta demokrasi lokal yang digelar berbarengan di ratusan daerah se-Indonesia itu berjalan aman dan tertib serta hampir tak ada gejolak sosial yang berarti.
Dia bahkan menyatakan konflik sosial menurun selama dia menjabat Kepala Polri, termasuk setelah penyelenggaraan pilkada serentak itu. “Lihat saja apa ada bentrok-bentrok, kan, enggak ada. Tentu masyarakat bisa juga bisa merasakan keamanan dan ketenangan.”
Jabatan Badrodin Haiti sebagai Kepala Polri bakal digantikan Komisaris Jenderal Tito Karnavian. Badrodin akan pensiun pada akhir Juli 2016. DPR telah mengumumkan Tito Karnavian lulus uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Kepala Polri. Tetapi Presiden belum menentukan waktu untuk melantiknya.