Polda Jateng Luncurkan Website Lokasi Macet Jalur Mudik
- Mampirjateng.com
VIVA.co.id - Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) meluncurkan aplikasi khusus yang berisi informasi seputar arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri di provinsi itu. Aplikasi tersebut dikembangkan dengan slogan Mudik Senang Mampir Jateng.
Aplikasi berbasis website itu dapat diakses masyarakat umum melalui Mampirjateng.com. Aplikasi itu hasil kerja sama Polda Jateng dengan PT Telkom. Diluncurkan bersamaan dengan upacara gelar pasukan di Kabupaten Brebes, Kamis, 30 Juni 2016.
Kepala Polda Jateng, Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono, menjelaskan bahwa pemudik dapat memantau daerah mana saja selama arus mudik dan balik Lebaran melalui Mampirjateng.com. Tujuannya memberikan kemudahan informasi bagi pemudik, mulai daerah yang rawan macet, rawan kecelakaan, rawan banjir, maupun rawan longsor.Â
"Misalkan lokasi macet ini, kita dapatkan informasi dari petugas Kepolisian yang jaga di wilayah itu. Maka akan kita share (dibagikan/dipublikasikan) biar diketahui pemudik," kata Condro.
Melalui aplikasi itu, pemudik dipermudah menemukan lokasi rumah makan, stasiun pengisian bahan bakar umum, dan objek wisata terdekat di Jateng. Aplikasi itu memperbarui informasi dan data setiap saat karena terhubung dengan Google Map dan kamera pengawas (CCTV) Traffic Management Center Markas Besar Poldi.
Menurut Condro, slogan Mudik Senang Mampir Jateng dipilih karena sebagai wilayah yang jumlah pemudiknya terbanyak. Maka, Jateng harus mengemas layanan kepada masyarakat semaksimal mungkin.Â
Meski di tengah kepadatan lalu lintas serta antrean panjang, pemudik bisa tetap senang dan tidak merasa mengantuk atau lelah. Slogan itu juga menjadi semangat kebersamaan Polda, Polres, Polsek, maupun Koramil yang digunakan tempat beristirahat (rest area).
"Kita juga sudah instruksikan seluruh kapolres agar menyambut pemudik ini dengan padang (terang) dan meriah. Kalau bisa umbul-umbul kita pasang di tiap rest area. Saya ingin orang tahu bahwa Jateng ikut merayakan (Lebaran)," kata Condro.
(ren)