Ribuan Pemudik dengan Kereta Mulai Masuk Malang

Calon penumpang kereta api di Stasiun Kereta Api Kota Malang, Jawa Timur, 29 Juni 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A. Pitaloka

VIVA.co.id - Ribuan pemudik mulai memasuki Kota Malang, Jawa Timur, pada tujuh hari sebelum Lebaran Idul Fitri atau Rabu, 29 Juni 2016. Jumlah kedatangan penumpang meningkat di Stasiun Kereta Api Kota Malang.

KPK Usut Pejabat BPK yang Diduga Terima Aliran Uang Korupsi Proyek Jalur Kereta

Berdasarkan data yang dirilis Stasiun Kota Baru Malang, sebanyak rata-rata 3.700 penumpang tiba di stasiun itu per hari sejak Kamis pekan lalu. Angka itu dianggap melonjak drastis karena jumlah kedatangan 3.392 penumpang per hari sejak empat hari sebelum Lebaran pada tahun 2015.

Hari ini belum masa puncak arus mudik tetapi jumlah penumpang sudah lebih 3.500 orang. Sedangkan pada tahun sebelumnya, jumlah penumpang yang mencapai lebih 3.000 orang terjadi pada masa puncak arus mudik, yakni empat hari sebelum Idul Fitri.

Tiket Kereta Api Diskon 10 Persen di Momen Libur Pilkada 2024, Cek Syarat dan Ketentuannya

Kepala Stasiun Kota Baru Malang, Suprapto, memperkirakan peningkatan jumlah penumpang kereta itu karena arus mudik bersamaan dengan masa libur sekolah. Selain itu, lonjakan lebih didominasi penumpang kereta api lokal.

"Penumpang meliputi penumpang kereta jarak jauh, dan mayoritas penumpang kereta api lokal," kata Suprapto di Malang pada Rabu, 29 Juni 2016.

Aksi Heroik Prajurit TNI Selamatkan Penumpang KA Kertajaya dari Ular Besar

Kapasitas kereta kelas ekonomi, kata Suprapto, naik sebanyak 150 persen selama arus mudik mulai terlihat. Kapasitas masing-masing kereta dengan tempat duduk sebanyak 106 digenjot hingga 140 penumpang di satu rangkaian kereta.

Kereta api ekonomi jarak jauh juga mendapat tambahan seperti kereta jarak jauh kelas eksekutif. Rute Malang-Jakarta masih menjadi primodana dalam arus mudik dan balik tahun ini. “Ada kereta tambahan Matarmaja lebaran dan Gajayana lebaran,” katanya.

Supervisor Pelayanan Stasiun Malang, Ahmad Syaiful, menjelaskan bahwa manajemen Stasiun akan mendirikan posko gabungan mulai 24 Juni sampai 17 Juli untuk meningkatkan pelayanan dan mencegah tindak kejahatan penumpang selama dalam perjalanan menggunakan kereta api.

"Stasiun menyediakan tenda, toilet portabel, penambahan kursi di ruang tunggu, dan takjil gratis," kata Syaiful. Stasiun juga menyiagakan petugas kesehatan di pos kesehatan yang beroperasi selama 24 jam nonstop.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya