Densus 88 Pantau Khusus Jawa Timur Selama Lebaran
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mengantisipasi tindak kejahatan selama libur Idul Fitri 2016, termasuk kejahatan terorisme. Aparat Datasemen Khusus (Densus) 88 Markas Besar Polri disiagakan di provinsi paling timur Jawa itu.
"Saya tegaskan tadi, pasukan Brimob untuk terus patroli. Juga dari teman-teman Densus sudah berkoordinasi untuk mem-back up (membantu) Jawa Timur supaya (serangan terorisme) tidak terjadi," kata Kepala Polda Jatim, Inspektur Jenderal Polisi Anton Setiadji, seusai Apel Ramadniya Semeru 2016 di Markas Polda Jatim, Surabaya, pada Rabu, 29 Juni 2016.
Selain terorisme, ia menegaskan bahwa antisipasi secara maksimal dilakukan untuk kriminalitas lain, terutama di jalur-jalur mudik yang rawan kejahatan jalanan seperti bajing loncat. "Untuk bajing loncat yang rawan di pantura (jalur pantai utara), juga di jalur tengah seperti Kertosono," katanya.
Anton menolak menjawab lugas pertanyaan wartawan soal pengerahan sniper atau penembak jitu di jalan-jalan rawan kejahatan. "Masa (kerahkan sniper) harus dibicarakan?" kata dia.
Dia juga menginstruksikan aparatnya untuk menjaga maksimal rumah-rumah warga yang ditinggal mudik. "Khususnya di Kota Surabaya, karena rata-rata warga Surabaya itu pendatang. Ketika Lebaran pasti ditinggal mudik," ujarnya.
Ia meminta Kepolisian Resor Kota Besar dan Kepolisian Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya agar maksimal melakukan penjagaan rumah-rumah warga yang ditinggal mudik. "Kepada warga, diharapkan kalau rumahnya kosong, lapor ke kantor polisi terdekat. Biar dipantau dan dijaga.”