Longsor Sangihe, Dua Ribu Orang Mengungsi
- VIVA.co.id/Hari Agustinus
VIVA.co.id – Sebanyak dua ribu orang menjadi pengungsi di bencana longsor Kabupaten Kepulauan Sulawesi Utara. Kejadian ini juga membuat banyak kerugian, tercatat mencapai Rp75 miliar. Akibat rusaknya sejumlah infrastruktur dan fasilitas publik di Kepulauan .
Gubernur Sulawesi Utara Olly Domdokambey mengatakan, saat ini pihaknya terus mendata seluruh kerusakan akibat bencana yang terjadi pada Selasa 21 Juni 2016 itu.
"Pemerintah pusat akan membantu membangun kembali rumah penduduk yang rusak. Sambil menunggu dibangunnya rumah penduduk, pemerintah telah menyiapkan bantuan sewa rumah," kata Olly di Manado, Minggu 26 Juni 2016.
Sejauh ini, pemerintah setempat telah menyerahkan bantuan tanggap darurat untuk para korban bencana . Setidaknya Rp500 juta sudah digelontorkan untuk memenuhi kebutuhan dua ribu pengungsi.
"Bantuan sosial dan tanggap darurat berjumlah Rp500 juta untuk kebutuhan sehari-hari dua ribu pengungsi. Dana itu bukan untuk sewa alat atau rehab bangunan,” ujar Olly.
Sementara itu, Kadis Pekerjaan Umum Sulawesi Utara Eddy Kenap menambahkan telah menurunkan sejumlah alat berat untuk membuka kembali akses jalan yang terisolir akibat bencana .
“Itu yang diutamakan saat ini, sebagai langkah tanggap darurat sehingga mobilisasi berbagai kebutuhan warga bisa tiba dengan cepat," katanya.
Status Tanggap Darurat Bencana Ditetapkan oleh Pemkab Sukabumi Sepekan ke Depan
Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan status tanggap darurat bencana dalam sepekan ke depan pascabencana hidrometeorologi yang melanda daerah itu pada Rabu 4 Desember.
