Jelang Lebaran, BI Minta Waspada Peredaran Uang Palsu
- VIVAnews/ Tudji Martudji
VIVA.co.id – Kebutuhan uang tunai menjelang lebaran selalu meningkat dibanding hari biasanya. Masyarakat membutuhkan uang tunai untuk berbagai keperluan. Mulai dari berbelanja kebutuhan lebaran hingga tradisi bagi-bagi uang kepada sanak saudara.
Bank Indonesia (BI) selaku bank sentral mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran uang palsu.
"Saat-saat seperti sekarang kebutuhan uang meningkat, ada saja oknum orang penyebar uang palsu, masyarakat harus berhati-hati," ujar Deputi Gubernur BI Ronald Waas, usai acara Gerakan Peduli Koin, di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu, 25 Juni 2016.
Untuk membedakan uang palsu dan asli, menurut dia, bisa dengan sistem 3D (dilihat, diraba, dan diterawang). Jika menemukan uang palsu, masyarakat diminta melapor ke kantor Bank Indonesia setempat, maupun pihak kepolisian. "Kami kerja sama dengan Polri. Kami langsung identifikasi langsung ke sumber percetakannya," lanjut dia.
Selain itu, BI juga mengimbau masyarakat yang ingin menukarkan uang agar melakukan transaksi di kantor BI maupun di kantor perbankan nasional. "Penukaran uang gratis dan terjamin keaslian uangnya," ujar Ronald.
(ren)