Cara Bedakan Vaksin Asli dan Palsu
- Syaefullah/ VIVA.co.id
VIVA.co.id – Subdit Industri dan Perdagangan (Indag) Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri berhasil membongkar kasus pembuatan bayi palsu di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Tangerang.
Kasubdit Industri dan Perdagangan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Kombes Sandi Nugroho, mengungkapkan cara pembuatan bayi palsu dengan asli bisa dibedakan dengan harga dijual dengan miring di pasaran.
"Harganya harusnya Rp900 ribu, tetapi ini dijual Rp300 ribu. Namun, (para pelaku) dibilang palsu enggak mau, dia bilang KW (tiruan)," kata Sandi Nugroha, di Jakarta, Jumat, 24 Juni 2016.
Kemudian, kata Sandi, cara membedakan antara yang asli bisa dilihat dari kemasan bayi palsu dengan yang asli. "Botolnya kalau yang palsu itu tipis, lemnya miring. Tulisan di kotak kemasan agak pudar," ujar Sandi.
Oleh karena itu, dalam perkara ini akan dilakukan koordinasi dengan pihak Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) terkait bayi palsu yang berhasil diungkap oleh jajaran penyidik Bareskrim Polri.
"Kami juga minta Kementerian Kesehatan BPOM untuk mengecek," kata Sandi.
Jajaran Subdit Industri dan Perdagangan (Indag), Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus, Badan Reserse Kriminal Mabes Polri berhasil mengungkap tempat pembuatan bayi palsu di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Dari hasil pengungkapan itu, polisi berhasil mengamankan seorang pria berinisial AP selaku produsen pembuat bayi palsu, seorang istri berinisial L, serta seorang kurir berinisial S. [Baca selengkapnya Tangerang]
(ase)