Warga Kecewa, Paket Sembako Dikira Gratis Ternyata Bayar
- VIVA.co.id/Diki Hidayat
VIVA.co.id - Sebanyak 118 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Koordinasi Kementerian BUMN menggelar pasar murah dan pemberian santunan kepada yatim piatu di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat, 24 Juni 2016. Kegiatan itu adalah rangkaian kegiatan Safari Ramadan serentak di 538 kabupaten/kota se-Indonesia.
Kegiatan itu dipusatkan di Alun-alun Masjid Agung Garut. Disemarakkan berbagai kegiatan, di antaranya, tablig akbar yang dihadiri 3.000 orang, termasuk para yatim piatu. Panitia menyediakan 3.500 paket sembako senilai Rp150 ribu dan santunan bagi 2.500 anak yatim piatu senilai total Rp250juta.
Sebagian warga kecewa karena sempat mengira paket sembako itu diberika cuma-cuma alias gratis tetapi ternyata harus ditebus senilai Rp25 ribu. Sebagian warga mengaku menerima kupon paket sembako tetapi tak diberitahu bahwa mereka harus membayar.
Iis (36 tahun), seorang warga yang mendapatkan kupon, kaget ketika mengetahui harus membayar untuk mendapatkan paket sembako itu. " Iya, ini jadinya membayar dua puluh lima ribu rupiah, padahal sebelumnya saya enggak dikasih tahu harus bayar," ujarnya.
Bupati Rudy Gunawan menjelaskan bahwa semula 3.500 paket sembako itu akan diberikan gratis kepada warga miskin. Panitia mengubah kebijakan dengan memungut bayaran Rp25 ribu per paket sembako. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk kegiatan kebersihan usai salat Idul Fitri nanti.
"Ya, ini seharusnya gratis, tetapi panitia memungut dua puluh lima ribu rupiah tiap paket. Dananya akan dipergunakan untuk kegiatan kebersihan Masjid Agung nanti," katanya.
Paket sembako itu bernilai Rp150Â ribu. Dalam paket itu berisi beras sebanyak 10 kilogram, gula pasir 2 kilogram, dan minyak goreng 2 kilogram. Kebutuhan pokok itu diperuntukan bagi masyarakat dari berbagai pelosok Kabupaten Garut.
“Ini paket sembako bagi masyarakat miskin yang memang telah kami pilih dengan bukti pengambilan paket itu dalam bentuk karcis (kupon)," kata Bupati.
Tanggung jawab sosial
Dikutip dari siaran pers Kementerian BUMN, kegiatan pasar murah dan pemberian santunan kepada yatim itu adalah wujud komitmen BUMN dalam menjalankan tanggung jawab sosial (corporate social responibility/CSR).
"Ini sebagai bagian dari pelaksanaan program kemitraan dan bina lingkungan dari BUMN yang berada di bawah Kementerian BUMN," kata Menteri BUMN, Rini Soemarno, dalam siaran pers itu.
Perusahaan yang terlibat dalam kegiatan itu adalah enam BUMN yang berulang tahun pada Juni, masing-masing PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Kawasan Berikat Nusantara (PT KBN), PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (PT JIEP), PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM), Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPDI), dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI). Ditambah dua perusahaan lain yang juga BUMN, yaitu PT Pegadaian dan PT Pupuk Indonesia Holding Company.
Berdasarkan siaran pers itu juga, diserahkan dua mobil ambulans yang merupakan CSR dari PT Pertamina dan PT Jasa Raharja. Satu mobil untuk Masjid Agung dan yang lain untuk Rumah Sakit Umum Daerah dr Slamet. Sejumlah perusahaan lain juga memberikan bantuan berupa CSR bagi masyarakat pesantren serta lembaga lain.