Telepon Pacar, ABK Tugboat Charles Ngaku Dibajak Abu Sayyaf
- VIVA.co.id/Hari Agustinus/Facebook
VIVA.co.id – Edgar Lahiwu Maluenseng (26), seorang anak buah kapal tugboat Charles yang dikabarkan dibajak oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf, ternyata juga menghubungi orang dekatnya soal penyanderaan.
Ini diakui oleh Paulus Lahiwu, ayah dari Edgar, yang menerima kabar tentang penculikan Abu Sayyaf terhadap anaknya dari kekasih Edgar di Jakarta.
“Kekasih Edgar (Cindy) tadi siang (Rabu, 22/6) telpon ke mama Edgar, mengabarkan Edgar disandera. Awalnya, Edgar disuruh Abu Sayyaf menelpon perusahan kapal tapi tiba-tiba telepon langsung dimatikan,” kata Paulus, Rabu malam, 23 Juni 2016.
Belum diketahui persis apakah pria asli Manado Sulawesi Utara ini juga disandera, sebab dari kabar yang disampaikan ada 13 ABK di tugboat Charles, namun hanya enam dilepaskan dan tujuh lainnya disandera.
"Entah lah apakah Edgar masuk di antara yang dipulangkan atau ditahan, sampai saat ini kami belum tahu," tambah anggota keluarga lainnya, Vuvu Maluensong.
ABK Selamat
Sementara itu, jika merujuk ke laporan Siti Khadijah, istri dari Rudi Kurniawan yang juga ABK Tugboat Charles, dalam percakapan telepon yang dilakukan Rudi kepada Khadijah pada Kamis dinihari, 23 Juni 2016, memang benar ada tersisa enam orang ABK lagi di tugboat Charles. Dan salah satu nama itu, ada nama Edgar.
"Yang pulang ke Indonesia, Rudi Kurniawan suami saya, Edgar, Albert, Sahril dan dua lagi saya nggak tahu namanya. Besok pagi (Jumat, 24/6)) sampai," kata Khadijah saat dihubungi VIVA.co.id, Kamis.
Laporan penculikan kelompok Abu Sayyaf dikabarkan terjadi pada Selasa 21 Juni 2016. Sebanyak tujuh orang dari 13 ABK ditahan dan dibawa oleh kelompok bersenjata.
Dalam percakapan telepon yang diterima Mega, istri dari Ismail, salah seorang ABK yang ditahan. Para penyandera menuntut uang tebusan senilai 20 Juta Ringgit Malaysia.
"Suami menelpon, mereka disandera Abu Sayyaf dan meminta tebusan 20 juta ringgit Malaysia," kata Mega, Rabu 22 Juni 2016.