TNI Akan Tembak di Tempat Anggota Geng Motor
- ANTARA
VIVA.co.id – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyiapkan tindakan pelumpuhan bagi berandal bermotor di sekitar Bandung, Jawa Barat, jika ditemukan sedang melakukan aksi kejahatan. Tak tanggung-tanggung, peluru karet siap melayang jika mereka kedapatan melakukan aksi kriminal di jalanan.
Di Bandung, operasi secara rutin digelar di tiga sektor berbeda yang dinilai sebagai kawasan rawan, yaitu di daerah barat, tengah dan timur. Pola operasi tersebut diyakini optimal mencegah munculnya tindak kriminalitas oleh geng motor.
"Sesuai dengan perintah Pangdam III Siliwangi, kami juga akan melakukan tindakan tegas berupa tembak di tempat. Seluruh anggota sudah bersenjata, tetapi menggunakan peluru karet yang sifatnya melumpuhkan," ungkap Dandim 0618/BS, Letkol Inf. Sugiyono, usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Operasi Ramadaniya 2016, di Bandung, Kamis, 23 Juni 2016.
Komando Distrik Militer (Kodim) 0618/BS memastikan gencar menggelar operasi untuk meminimalisasi potensi aksi kriminalitas geng bermotor di jalanan. Sebab, aksi mereka sudah menimbulkan banyak korban, salah satunya adalah Pratu Galang, anggota Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi Jawa Barat, pada 5 Juni 2016 lalu.
"Aksi berandalan bermotor sudah memakan banyak korban, tak hanya masyarakat biasa, bahkan anggota TNI pun menjadi korban," ujar Sugiyono.
Sebelum Kota Bandung aman dan bebas dari geng bermotor, Dandim menegaskan, pihaknya akan terus melakukan patroli dan operasi. Terlebih pada bulan Ramadan ini.
Dia menjelaskan, Kodim saat ini memprioritaskan membantu Polri menjaga keamanan Kota Bandung khususnya pada pemberantasan geng bermotor.
"Operasi kami bagi menjadi tiga sektor. Jadi semua wilayah bisa di-cover. Kami juga di-backup Arhanud, Kavaleri, Polri sampai Linmas," ujar Sugiyono. (ase)