Kejaksaan Surabaya Siapkan Go-Saksi, Terinspirasi Go-jek

Kejaksaan Negeri Surabaya meluncurkan layanan ojek tilang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

VIVA.co.id - Layanan ojek tilang Si Anti Ribet yang diluncurkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya belum sempurna. Karena ditolak Gojek untuk bekerja sama, Kejaksaan kekurangan tenaga pengojek. Akibatnya, layanan itu baru bisa dinikmati pelanggar lalu lintas dalam kota saja.

Kronologi Polisi Tindak Pajero Milik King Abdi yang Viral Pakai Lampu Menyilaukan

Kepala Kejari Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi, menjelaskan bahwa sejak diluncurkan pada Selasa, 21 Juni 2016, program ojek tilang yang dinamai Si Anti Ribet langsung direspons masyarakat. "Pada hari pertama, ada 25 pelanggar yang mengirim pesan minta pelayanan delivery (antar) tilang," ujarnya kepada VIVA.co.id pada Rabu malam, 22 Juni 2016.

Dari jumlah itu, baru empat pemesan yang bisa dilayani. Ada beberapa sebab semua tidak dilayani. Di antaranya, sebagian pemesan ditilang petugas Kepolisian lalu lintas di luar wilayah kerja Kejari Surabaya. "Di Surabaya, kan, ada dua Kejaksaan, Kejari Surabaya dan Kejari Perak. Nah, ada pemesan yang dokumennya masuk wilayah Kejari Perak," kata Didik.

Tidak Memberi Jalan ke Ambulans, Pengemudi Ditilang dan SIM Dicabut

Ada juga pemesan yang sitaan dokumen kendaraannya masih berada di Pengadilan, belum diterima Kejari Surabaya, karena belum sidang. "Ya, kami informasikan belum bisa melayani. Karena tilang yang bisa diambil di Kejaksaan, kan, verstek (putusan tanpa kehadiran tergugat), yang sudah diputus di Pengadilan, tapi pelanggar tidak datang," ujar Didik.

Selain itu, kata mantan jurnalis itu, ada juga pemesan delivery tilang yang belum bisa dilayani karena alamat rumahnya berada di luar kota, meski ditilang di wilayah hukum Surabaya. "Armada kami masih minim. Kami juga masih hitung-hitung ongkos kirimnya jauh-dekat Rp20 ribu, cocok (atau) tidak untuk si pengojeknya kalau jaraknya sangat jauh.”

LMKN Imbau Tindakan Tilang untuk Pelanggar Royalti Musik

Sementara ini baru ada sepuluh pengojek yang direkrut sebagai tenaga ojek tilang Si Anti Ribet. Mereka rata-rata tenaga honorer Kejaksaan, seperti office boy, dan warga sekitar yang sudah betul-betul dikenal orang Kejaksaan. Ojek tilang bisa jadi penghasilan tambahan bagi mereka. 

"Tapi tadi ada empat orang yang melamar untuk jadi pengojek tilang. Langsung kami wawancara," kata Didik.

Ke depan, bila layanan inovatif itu berjalan sukses, Didik berancang-ancang mengembangkan layanan Si Anti Ribet tidak hanya untuk layanan pengantar tilang. Tapi juga jasa mengantar saksi sidang bernama Go-Saksi dan jasa mengantar barang bukti bernama Go-Barbuk (barbuk adalah akronim dari barang bukti tindak kejahatan/pelanggaran hukum).

"Saya melihat sekarang jasa antar seperti GoJek jadi life style (gaya hidup). Itu potensi dan peluang, kenapa tidak disambut," katanya. 

Layanan ojek tilang Kejari Surabaya disediakan terutama bagi pelanggar lalu lintas yang sibuk bekerja dan tidak ingin repot-repot membayar denda tilang. Caranya, ketik pesan singkat dengan menulis nomor register tilang, nama pelanggar, tanggal sidang, dan alamat pelanggar, lalu kirim ke nomor telepon seluler 085851996000.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya