Prabowo: Ekonomi Kuat, Pertahanan RI Pasti Kuat

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto
Sumber :
  • Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Permasalahan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tengah dikhawatirkan oleh banyak kalangan. Pemerintah pun melakukan sejumlah upaya untuk mencegah kian bengkaknya defisit anggaran.

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

Ketua Umum dan Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengatakan masalah ekonomi adalah masalah bersama. Karena itu, kerja sama harus dilakukan oleh segenap pihak.

"Jadi kami harus kerja sama yang baik, pemerintah dengan legislatif, semua unsur masyarakat bekerja dengan baik, supaya kami amankan lah keadaan ekonomi bangsa ya," kata Prabowo ketika ditemui di acara buka bersama Partai Gerindra di perumahan DPR, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Juni 2016.

China Protes Pengeboran Minyak di Laut Natuna, Minta RI Berhenti

Kemudian, ketika ditanyakan mengenai masalah pertahanan RI di dekat Laut China Selatan, yang tengah menjadi sorotan, Prabowo juga menghubungkan hal itu dengan masalah ekonomi tadi.

"Ya kalau pertahanan kan bagian juga dari ekonomi ya. Jadi kalau kita mau pertahanan kita kuat, ya ekonomi kita harus kuat," ujar dia.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Maksimal 5,5 Persen

Sebelumnya, insiden antara aparat keamanan Indonesia dengan nelayan China di perairan Natuna kembali terjadi, tatkala KRI Imam Bonjol menangkap kapal berbendera China, karena diduga melakukan illegal fishing pada Jumat, 17 Juni 2016. Peristiwa ini menuai protes dari pemerintah China.

Otoritas China menuduh Indonesia melakukan tembakan kepada nelayan mereka, dan melukai salah satu di antaranya. 

Kementerian Luar Negeri di Beijing, meluncurkan protes keras atas apa yang disebut mereka sebagai pelecehan angkatan laut Indonesia kepada nelayan China.

(ren)

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

BPS baru saja merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2021 sebesar 5,02 persen dan sepanjang 2021 3,69 persen.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2022