Panglima TNI: China Protes Soal Natuna, Emang Gue Pikirin

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut telah melakukan penangkapan dan penembakan kapal nelayan China saat ketahuan mencuri ikan di laut Natuna, yang masuk dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia. Kejadian itu mengundang protes pemerintah China.

Perkuat Keamanan Laut, Bakamla Segera Punya Markas di Natuna

Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, menegaskan Indonesia tidak perlu melakukan koordinasi dengan pihak pemerintahan China perihal penembakan kapal nelayan China yang memasuki wilayah Indonesia.

"Enggak perlu koordinasi, enggak perlu itu wilayah kita sendiri kok. Koordinasi apaan, emang gue pikirin," kata Gatot di kediaman Ketua DPD RI, Irman Gusman, Jakarta Selatan, Rabu 22 Juni 2016.

AUKUS Picu Ketegangan di Laut China Selatan, Ini Dampaknya Bagi RI

Gatot memastikan, wilayah kawasan ZEE Indonesia dipastikan aman dan dapat menghalau para pencuri ikan di Tanah Air.

"Pengamanan sudah siap, tanggung jawab TNI. Saya jamin," kata dia.

Bakamla Ungkap Manuver Coast Guard China di Natuna Ancam Kedaulatan

Sebelumnya, otoritas Tiongkok menuduh Indonesia menembak nelayan mereka dan melukai satu di antaranya, saat menangkap kapal ikan di perairan Natuna. 

Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyampaikan protes keras terhadap tindakan yang mereka sebut sebagi pelecehan Angkatan Laut Indonesia kepada nelayan tersebut.

(ren)

Wakil Menteri Kelautan Indonesia Arif Havas Oegroseno menunjuk lokasi Laut Natuna Utara pada peta baru Indonesia saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Indonesia, 14 Juli 2017. (Reuters: Beawiharta)

China Protes Pengeboran Minyak di Laut Natuna, Minta RI Berhenti

Para pemimpin Indonesia memilih tetap diam untuk menghindari konflik atau pertengkaran diplomatik dengan China.

img_title
VIVA.co.id
2 Desember 2021